HARIAN DISWAY – Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah tengah dipermak untuk menambah daya tarik wisata.
Penataan Waduk tersebut dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya.
Seluruh proses penataan diperkirakan rampung pada Desember 2023.
Dengan luas daerah genangan lebih dari 8.800 Ha, Waduk Gajah Mungkur menjadi salah satu waduk terbesar di Indonesia.
Penataan waduk Gajah Mungkur lakefront city-Kementerian PUPR-
BACA JUGA:Demi Kalahkan Tesla, Pabrikan Mobil Listrik di Tiongkok Ciptakan Smartphone dan OS Sendiri
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Waduk Gajah Mungkur telah beroperasi sejak tahun 1982 dan membendung sungai terpanjang di Pulau Jawa, yaitu sungai Bengawan Solo.
Waduk ini memiliki fungsi sebagai pengendali banjir dengan kapasitas sebanyak 4000 meter kubik per detik.
“Waduk ini juga mengairi irigasi sawah seluas 30 ribu hektar, penyediaan air baku 600 liter per detik dan sebagai penghasil tenaga listrik sebesar 12,4 Megawatt (MW),” papar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Minggu, 10 September 2023.
Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, Kuswara menerangkan, penataan kawasan waduk Gajah Mungkur bertujuan untuk meningkatkan fungsi pariwisata.
BACA JUGA:Warga Tanah Merah Surabaya Bawa Pil Koplo, Terjaring Operasi Zebra di Depan Grahadi
“Waduk Gajah Mungkur memiliki potensi bentang alam yang luar biasa dan dapat dikembangkan menjadi kota wisata (lake view eco-tourism town),” paparnya.
Penataan kawasan yang dilakukan Kementerian PUPR diharapkan akan membawa dampak yang begitu besar bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri.
“Seperti pemberdayaan ekonomi, penciptaan lapangan kerja dan menjadi kebanggaan daerah,” terang Kuswara.
Skenario pengembangan Kawasan Waduk Gajah Mungkur terbagi menjadi 3 zona. Meliputi:
- Zona 1 seluas 10 hektar merupakan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur, dan pusat rekreasi anak dan remaja.
- Zona 2 seluas 75 hektar merupakan area perluasan kawasan wisata Waduk Gajah Mungkur dan Lakefront Tourism.
- Zona 3 seluas 162 hektar merupakan area pengembangan Bukit Joglo dan destinasi Watu Cenik Adventure and View.