Dalam wawancara tersebut, ia terang-terangan mengkritik kurangnya ”kelaparan” para pemain muda di klub dibandingkan saat kali pertama bertugas di United. Ia juga mengaku dikhianati Erik ten Hag dan beberapa tokoh di Old Trafford.
Posisinya di klub pada akhirnya menjadi tampak tidak dapat dipertahankan, dengan kepergiannya atas persetujuan bersama pada November 2022.
Ronaldo kemudian menandatangani kontrak dengan Al-Nassr di Arab Saudi. Ia menjadi nama besar pertama yang melakukan perpindahan tersebut, dengan menandatangani kontrak senilai GBP 175 juta per tahun di tim Liga Pro. CR7 secara mengejutkan kembali tampil mengesankan.
BACA JUGA:Kontroversi Pemain MU: Selain Antony, Harry Maguire Juga Pernah Berurusan dengan Polisi
”Ia masih bermain di sepak bola internasional. Ya, ia di Arab Saudi, tapi ia masih bermain dan mencetak gol. Ia melakukan semua hal yang kami tahu bisa ia lakukan di Manchester United. Namun, United memilih jalan lain. Jalan seperti yang kita saksikan bersama sekarang,” paparnya.
Phelan mengatakan, kebanyakan orang di United kala itu sangat terkejut dengan etos kerja Cristiano Ronaldo. Di mata Phelan, kepribadiannya sangat baik. Ia pekerja keras dan menantang.
”Bayangkan, ia menantang saya sebagai pelatih. Ia menantang Carlos Queiroz sebagai pelatih. Ia juga tak segan-segan menantang Sir Alex sebagai manajer. Tapi, tantangannya itu bagus. Ia membawa kami semua ke level yang lain,” ungkapnya. Dan, Erik ten Hag tidak pernah tahu itu. Ia punya cara sendiri. Cara seperti yang bisa dilihat dari United sekarang.