BANGKALAN, HARIAN DISWAY - Penunjukkan mendadak wasit Armyn Dwi Suryathin di laga Madura United vs Persebaya menuai kontroversi. Dinas Pendidikan Sumatera Selatan pun angkat bicara soal Armyn yang ternyata juga berprofesi sebagai guru di SMAN 3 Lubuklinggau, Sumsel.
Kepala Dinas Pendidikan Sumsel Sutoko mengatakan, pihaknya akan mendalami soal profil Armyn Dwi Suryathin yang kerap dituding bermasalah atas keputusan-keputusan kontroversialnya sebagai wasit.
Sutoko mengatakan, Dinas Pendidikan memang bertanggung jawab berkaitan dengan rangkaian belajar mengajar.
Namun karena profesi Armyn seorang guru, maka Dinas Pendidikan bisa melakukan pendalaman terkait pelaporan soal sosok Armyn.
"Info dari Anda ini sangat berharga buat kami di Dinas Pendidikan. Kami akan melakuan pendalaman," kata Sutoko sambil meminta sejumlah dokumen yang berkaitan dengan Armyn.
BACA JUGA:Tiga Pemain Madura United yang Patut Diwaspadai Persebaya
Sebelumnya manajemen Persebaya melayangkan protes pada Komite Wasit. Protes diajukan atas penunjukkan wasit Armyn di laga Madura United vs Persebaya.
Persebaya mempermasalahkan kenapa wasit yang jelas-jelas dianggap bersalah membuat keputusan pada laga Persebaya sebelumnya, malah ditunjuk kembali memimpin pertandingan.
Nama Armyn Dwi Suryathin sempat disinggung dalam acara workshop sosialisasi Law Of The Games 2023/2024 yang digelar Komite Wasit PSSI di Surabaya, Jumat, 8 September 2023.
Di salah satu sesi acara itu membahas kepemimpinan Armyn Dwi Suryathin merugikan Persebaya ketika menghadapi Persija Jakarta.
Manajemen Persebaya berharap Komite Wasit PSSI bisa mempertimbangkan kembali penugasan kepada wasit tersebut.
Sehingga ada perubahan penegak pertandingan di laga pekan ke-12, Madura United menghadapi Persebaya.
Armyn Dwi Suryathin berasal dari Kota Lubuklinggau. Ia merupakan satu dari 18 nama wasit yang aktif memimpin Liga Indonesia musim 2023/2024.
Wasit berusia 34 tahun tersebut juga berprofesi sebagai Guru di SMAN 3 Kota Lubuklinggau.