Ia mencolok dengan topi dan kaos bernuansa yang sama. Putih. “Tiga, dua, satu,” teriakan kompak sambil melihat videotron (layar LED di atas panggung) yang menunjukkan angka.
Tanda idola mereka akan masuk. Jaga telinga baik-baik. Teriakan menggelegar dari kanan kiri depan belakang kalian akan lebih kencang dari sebelumnya. Momen ini yang ditunggu.
Saat semua vokalis band di awal tampil menggunakan stand mic untuk bernyanyi. Ben dengan gerakannya lihai menguasai panggung tanpa sanggahan pelantang. “Surabaya, this is beautiful,” teriaknya dengan lantang.
Penampilan 18 lagu yang diawali dengan Sounderland dan diakhiri dengan In Bloom ini membuat pijakan tempat kita berdiri serasa gempa. Kaki benar-benar ikut berdentum.
BACA JUGA: Neck Deep Konser Perdana di Surabaya, Kenali Dulu Lima Lagunya yang Populer sebelum Menonton
Pertengahan konsernya, hampir menuju akhir. Lagu terpopuler dan banyak dihafalkan oleh penonton hingga histeris tidak seperti bernyanyi. Terdengar sudah tanpa nada, itu isinya jeritan semua. “It’s been a long, lonely December,” jeritan seluruh penonton. Benar-benar kompak.
“Memang aku nunggu lagu December. Asyik sih,” ungkap Prayogo Hening Nur Alam, penonton asal Surabaya. Bisa dibilang ini menjadi lagu favorit.
Setelah Neck Deep selesai membawakan lagu tersebut, penonton meneriakkan “we want more” berkali-kali. Sampai akhirnya genjrengan gitar terdengar kembali untuk lagu Motion Sickness.
Jangan ditanya apakah Neck Deep membawakan Wish You Were Here? Jawabannya tentu “iya”. Bagaimana tidak? ini seperti lagu wajib setiap mereka konser. Salah sebuah lagu luncuran 2017 yang berpengaruh pada jalan cerita karier mereka.
Matt West terlihat sangat lincah. Ia berloncat, berputar, mengangguk berkali-kali dengan cepat, naik turun panggung kecil yang disediakan untuk gitaris. Terlihat sangat menikmati permainan gitarnya.
Di akhir lagu In Bloom sebagai penutup, Ben melempar topinya. Belum puas. Ia melepas dan melempar kaos putihnya dan melemparnya kembali. Langsung tersorot oleh mata secara transparan.
Dibawa oleh Otello Asia untuk konser pertama kalinya di Surabaya, penampilan Neck Deep dalam Neck Deep Live In Australia and Asia, pada Sabtu, 15 September 2023 malam, sangat diterima penyuka musik terutama yang beraliran pop-punk. -Sahirol Layeli-
Badannya penuh tato. Ada tato seperti badut yang menjulurkan lidah berbentuk seperti matahari. Posisinya di lengan atas tangan kanannya. Hampir mendekati pundak. Berkesan seperti mengejek dengan kelucuan karakter badut.
Ben mewakili teman-temannya sampaikan terima kasih tulus dan akui Surabaya ini sangat cantik. Menarik untuk dikunjungi lagi.
Tersorot letupan kembang api kuning menjelma oren kecil seperti air mancur di atas panggung. Petasan kertas dengan beragam warna cerah juga diletupkan. Acara selesai. Musik berhenti. Semua personel Neck Deep turun panggung.
Telinga seperti budek seketika. Tapi asyik. ( Oleh Wafiqul Azizah: Jurusan Ilmu Komunikasi FISIB Universitas Trunojoyo Madura)