TPA Putri Cempo Terus Berkobar, Pemprov Jateng Minta Bantuan Water Bombing

Senin 18-09-2023,22:34 WIB
Reporter : Taufiqur Rahman
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Kebakaran Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Putri Cempo Solo telah berlangsung selama 3 hari. 

Areal terdampak kebakaran dilaporkan telah mencapai 2 hektar dengan asap tebal yang memaksa warga sekitar mengungsi.

Upaya pemadaman juga telah melibatkan unsur gabungan dari Solo Raya, Yogyakarta, bahkan bantuan dari Jawa Timur.

BACA JUGA:Kebakaran Tempat Pembuangan Sampah Masih Marak, TPA Putri Cempo Solo Masih Belum Padam

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menerima permohonan dari pihak Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana terkait dukungan pemadaman udara (water bombing) untuk membantu proses pemadaman.

BNPB menyatakan berkomitmen untuk mendukung penuh upaya pemadaman dengan water bombing apabila hal itu memang dibutuhkan.

"Kita (BNPB) sudah mendapat permintaan dari Jawa Tengah, khususnya Kota Surakarta untuk membantu pemadaman udara atau water bombing," ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setyawan, dalam Apel Pagi Penanggulangan Bencana (PB) di Lingkungan BNPB, Senin, 18 September 2023.

BACA JUGA:Pasca Kebakaran, Taman Wisata Bromo Telah Dibuka Kembali, Simak Ketentuannya

"Tentunya kita akan mendukung apapun itu yang berkaitan dengan penanganan karhutla atau peristiwa lain di Indonesia," imbuhnya.

Fajar menambahkan, pada musim Karena memang musim kemarau ini sangat rawan terjadi kebakaran lahan, hutan maupun sampah.

"Seperti yang sebelumnya terjadi di TPA Sarimukti dan yang ada di Cirebon beberapa waktu lalu," katanya.

Maka dari itu, lanjut Fajar, seluruh stakeholder untuk terus waspada dengan faktor-faktor lain pemicu terjadinya karhutla dan sejenisnya, mengingat musim kemarau pada tahun ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga beberapa waktu ke depan. 

BACA JUGA:PBNU Kukuhkan GKMNU, Ada Nama Presiden Jokowi dan Istri Gus Dur

Upaya seperti monitoring dan patroli rutin di wilayah rawan kebakaran menjadi penting. 

Di samping itu, Fajar juga mengajak seluruh unsur yang terlibat agar terus berkoordinasi dalam upaya pengendalian dan percepatan penanganan darurat bencana di Tanah Air.

Kategori :