Kebetulan dalam lima tahun terakhir, saya bekerja untuk sebuah industri hilir dari sumber daya alam. Ikut merasakan betapa butuh nyali untuk menerapkan secara tegas kebijakan hilirisasi itu. Jika tidak, Indonesia akan hanya jadi produsen sumber daya alam. Tanpa bisa menikmati nilai lebihnya.
Tentunya, kita masih membutuhkan lebih banyak tokoh bernyali untuk melakukan transformasi di negeri ini. Baik yang tampak maupun tidak. Biar negeri ini bisa naik kelas. Di tengah perubahan global yang terkadang membingungkan.
Perubahan yang memberi ruang untuk bisa lebih bebas melihat keluar. Perubahan yang panoramik seperti salah satu produk dari KAI. Atau lebih baik kita sebut dengan pengubah yang panoramik: transfornoramik alias transformasi panoramik.
Tokoh atau pemimpin yang membawa gerbong besar dengan sudut pandang yang lebih luas. Tranformasi globalistik. Bukan malah membawa gerbong besar menuju lorong dalam tempurung. Ayo, siapa yang punya nyali? (*)