“Jamiyah Singapura melihat kesejahteraan sebuah bangsa tidak karena kekayaa material bagi individu, tapi dari tingkat pendidikan,” ujarnya.
Kiprah Jamiyah Singapura yang berfokus pada sosial ekonomi dan pendidikan sebagai bagian dari dakwah menurutnya pantas ditiru. “Ini juga bagian dari refleksi Singapura yang mengedepankan pendidikan sebagai modal utama membangun bangsa hingga menjadi seperti ini,” tandas Suryo.
Foto bersama setelah penandatangan MoU. Diharapkan dengan kerja sama itu akan dihasilkan pemimpin yang tidak hanya memahami pengetahuan umum. Tapi juga lebih memahami aspek agama.-Igak-
Atase pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura IGAK Satrya Wibawa menambahkan bahwa kerja sama antara Jamiyah Singapura dengan UIN SU ini akan menambah jaringan internasional kampus berbasis agama di Indonesia dengan institusi sosial keagamaan di Singapura.
BACA JUGA: Sekolah Indonesia Singapura: Garda Budaya Pelajar Indonesia di Singapura
“Kekuatan sosial sebuah negara tidak hanya ditentukan dari jumlah atau ketaatan beragama. Tapi bagaimana mereka menjalankan ajaran agama dalam kehidupan masyarajkat yang beragam seperti di Singapura atau di Indonesia,” ujar Satrya.
Selama ini Jamiyah Singapura telah meningkatkan taraf pendidikan umat Islam yang dibantu. Sementara di sisi lain, UIN SU dapat memperluas jaringan internasionalnya. " Jadi jalinan kerja sama kedua institusi ini akan sangat mengunyungkan secara khusus maupun kedua negara dalam konteks hubungan bilateral," tandasnya. (*)