Jamiyah Singapura dengan UIN Sumatera Utara Sepakat Mendidik Lulusan Agama Islam yang Berkualitas

Jumat 22-09-2023,21:42 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani

SINGAPURA, HARIAN DISWAY -   Dalam skala hubungan bilateral, kedekatan Indonesia dan Singapura selama beberapa dekade terakhir ini makin makin menguat. Dalam hal ini direfleksikan dari kerja sama antara Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UIN SU) dengan Jamiyah Singapura.

Kerja sama itu adalah dibukanya lebih banyak program, termasuk ijazah sarjana muda dan sarjana syariah keluarga. Sehingga keduanya makin bisa berperan dan memainkan peran penting dalam membimbing para siswa yang tertarik untuk mendalami pendidikan dan pengetahuan Islam.

BACA JUGA: Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura IGAK Satrya Wibawa PhD: ”Jadikan Ranking sebagai Outcome, Bukan Output”

Bertempat di Pusat Pendidikan Jamiyah di ESR Bizpark Singapura, penandatanganan MoU antara kedua institusi pada 14 September 2023 lalu itu juga dapat dianggap sebagai penanda kerja sama erat antara Singapura dan Indonesia.


Jabat erat antara Naib Presiden Kedua dan Ketua Strategi Jamiyah Singapura Mohamad Hafidz Abdul Malik Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh KBRI untuk Singapura Suryo Pratomo. -Igak-

Dalam sambutannya, Rektor UIN SU Profesor Dr Nurhayati menyatakan bahwa kerja sama yang baru saja disepakati oleh kedua belah pihak itu mencakup program Sarjana Muda dalam Aqidah dan Filsafat, Sarjana dalam Alquran, serta program-program PhD.

Diharapkan dari kerja sama itu dihasilkan pemimpin yang tidak hanya memahami pengetahuan umum. Tapi juga lebih memahami aspek agama. “Semoga terbentuk pemimpin yang berpengetahuan dalam masalah dunia dan agama," kata rektor perempuan pertama dalam sejarah UIN SU itu.

Yang menarik, program-program ini akan dijalankan secara hibrid di lokasi baru Pusat Pendidikan Jamiyah di ESR Bizpark Singapura. 

Dengan penggunaan teknologi canggih, termasuk papan tulis interaktif, lokasi baru ini akan menyediakan pembelajaran berkualitas bagi mereka yang ingin mengejar studi di bidang agama.

Dijelaskan oleh Naib Presiden Kedua dan Ketua Strategi Jamiyah Singapura Mohamad Hafidz Abdul Malik, kerja sama dengan UIN SU sejak 2012 telah menghasilkan beragam program studi Islam yang telah memberikan kontribusi besar terhadap peningkatan pendidikan Islam di Singapura.

Kolaborasi itu menawarkan program Sarjana Muda Syariah Islamiyyah Takhassus Al-Ahwal Asy-Syaksiyyah. Program ini telah berhasil menghasilkan hampir 100 lulusan setiap tahun dengan sambutan yang sangat positif. 

“Karena itu, kami ingin meningkatkan efektivitas kerja sama ini dengan menawarkan lebih banyak pilihan program sarjana muda, sarjana, dan doktor,” kata Hafidz tentang program dari lembaga yang biasa dikenal dengan Muslim Missionary Society Singapura itu.

Dijelaskannya, Jamiyah Singapura didirikan pada 1932 dengan Duta Perdamaian. Misinya melayani serta memberikan pelayanan kesejahteraan kepada mereka yang kurang mampu tanpa memandang ras atau pun keyakinan. 

Sejauh ini Jamiyah Singapura berkembang beberapa program serta layanan yang terus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Diterangkan pula oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh KBRI untuk Singapura Suryo Pratomo bahwa Jamiyah Singapura adalah refleksi Islam yang rahmatan lil alamin yang dijalankan dan diyakini oleh umat Islam indonesia.

Kategori :