SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dalam Festival Seni Balai Pemuda 2023 ada satu gelaran yang menarik. Yakni diadakan bursa lukisan yang menghadirkan karya 52 pelukis dari berbagai daerah. Sebagian besar dari Surabaya.
Setiap pelukis mengirimkan 8 karya, sehingga total akan terpajang 416 karya di Galeri Merah Putih. Masing-masing karya berukuran 20x30 cm yang bisa dikoleksi dengan mahar Rp 250 ribu.
“Biasanya karya mereka yang berukuran besar bisa terjual dengan harga sampai belasan juta rupiah, tapi kini bisa dikoleksi dengan harga yang sangat murah,” kata M Anis, ketua Sanggar Merah Putih, penyelenggara festival.
“Memang tujuan kami mengadakan bursa lukisian ini selain untuk apresiasi juga untuk lebih mendekatkan karya seni dengan masyarakat yang lebih luas, sekaligus juga membiasakan masyarakat untuk membeli lukisan, dimulai dengan yang kecil dan murah,” lanjutnya.
Dalam festival juga diadakan diskusi tentang seni rupa dengan mengundang narasumber Dr. Agung Tato Suryanto dan Ayos Purwoaji dengan moderator Agus ”Koecink” Sukamto.
Sedangkan dua kelompok teater yang tampil adalah Winarto Ekram dari Kota Batu dengan lakon Pengakuan Rahwana, dan Teater Cyrtal dari UPN Veteran Surabaya memainkan judul “Wa...Wi...Wu...” yang disutradari Amir Syarif.
Dua koreografer muda yakni Angga I Tirta Agung (Surabaya) dan Puri Senjani Apriliani dari Gresik masing-masing akan menyuguhkan karya terbaru mereka.
Sementara dua kelompok musik yang ikut memeriahkan festival adalah Only Wutah & Biru Langit dari Surabaya dan Dua Etnicholic dari Malang. “Semua pertunjukan dapat dinikmati masyarakat luas tanpa dipungut biaya,” kaat M Anis. (*)