Termasuk terkait operasi Sigap Tata Praja (SITAPA).
Khofifah menyebut bahwa belum banyak masyarakat Jawa Timur yang mengetahui tentang operasi ini. Maka perlu disosialisasikan sambil kirab ke 38 kabupaten/ kota.
Operasi Sitapa sendiri adalah operasi yang dilakukan atas sinergitas Satuan polisi pamong praja (Satpol PP) dengan berbagai instansi.
Tujuannya meningkatkan kepatuhan masyarakat dunia usaha terhadap perda provinsi Jawa Timur dengan pendekatan peduli, preventif, edukatif dan solutif.
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyematkan pita sebagai tanda dimulainya Operasi SITAPA kepada lima orang perwakilan.
Mereka adalah Dzikri Fadlillah, perwakilan dari Satpol PP Provinsi Jatim, Rizky Hilman Wijaya, perwakilan Dari Dishub Provinsi Jatim, Rusnawi perwakilan dari Disdik Provinsi Jatim, Cipto Wibowo, perwakilan dari DPMPTSP Provinsi Jatim, dan Fery Ferdianto Perwakilan dari Disbudpar Provinsi Jatim.
Sementara itu, Kasatpol PP Provinsi Jatim M.Hadi Wawan Guntoro melaporkan operasi Sitapa ini dilakukan dengan memberikan pembinaan fasilitasi dan supervisi kepada masyarakat di tiga bidang. Yaitu pariwisata, pendidikan, dan pemberantasan rokok ilegal.
Ia mengatakan, kolaborasi dan sinergi Satpol PP dan berbagai instansi menunjukkan keberagaman yang ada dengan komitmen yang sama.
"Menjadi warna-warna yang terus berkomitmen untuk menjaga dan melindungi masyarakat Jawa Timur sesuai Nawa Bhakti Satya serta mewujudkan Jawa Timur yang Toto Tentrem Kerto Raharjo," jelas Hadi Wawan.(Mohamad Nur Khotib)