SURABAYA, HARIAN DISWAY - Lima pejabat pimpinan tinggi pratama (Eselon II) di lingkungan Pemprov Jatim dilantik dengan jabatan baru. Itu berdasarkan surat keputusan Gubernur Jatim nomor: 800.1.3.3/4902/204/2023.
Surat itu dikeluarkan 27 September 2023. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang melantik mereka di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat, 28 September 2023. Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, serta jajaran Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim hadir dalam pelantikan itu.
Kelima pejabat Eselon II yang dilantik yakni Asep Kusdinar sebagai kepala Bakorwil Malang, Dr. Tri Wahyu Liswati sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan Jatim.
Kemudian Kurniawan Hary Putranto sebagai kepala Biro Organisasi Setdaprov Jatim, Aftabuddin Rijaluzzaman sebagai kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jatim, serta Budi Raharjo sebagai staf ahli gubernur Jatim bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik.
BACA JUGA: LRT Bali Mulai Dibangun 2024, Simak Rute dan Tarifnya
Khofifah meminta agar pejabat yang baru dilantik itu segera adaptasi dan tancap gas menjalankan berbagai program dan kebijakan. “Selamat melaksanakan tugas. mudah-mudahan Allah anugerahkan kepada kita semua kesehatan, kekuatan, keselamatan, kesuksesan dan keberkahan,” katanya.
Mantan menteri sosial ini juga meminta kepala OPD yang baru saja dilantik segera melakukan penyesuaian dan adaptasi terhadap program kerja di OPD masing-masing. Terutama di tiga bulan terakhir di tahun anggaran (TA) 2023.
“Semoga bisa segera beradaptasi dengan tupoksinya. Bahwa kita harus segera tancap gas, berlari kencang, karena TA 2023 ini juga tinggal tiga bulan lagi. Apalagi, P-APBD 2023 juga kemarin sudah disetujui oleh DPRD,” katanya.
Dia mengingatkan kepada pejabat baru ini terkait pentingnya menjaga integritas dan dedikasi terbaik. Termasuk terus mengembangkan inovasi, kreativitas, akuntabilitas kinerja, serta kepemimpinan atau leadership.
BACA JUGA: Millenial Fest 08, Ajang Generasi Milenial Beri Dukungan untuk Prabowo
“Ini adalah bagian dari upaya kita bersama-sama untuk membuat provinsi Jatim terus maju dan melaju. Terlebih, provinsi ini terus mendapatkan kepercayaan luar biasa dari berbagai elemen baik dalam dan luar negeri. Melalui banyaknya prestasi dan penghargaan," terangnya.
Pelantikan ini merupakan bagian dari kebutuhan organisasi agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Hal ini karena ada beberapa Kepala OPD yang telah memasuki masa purna tugas maupun yang beralih ke jabatan fungsional.
Sedangkan untuk jabatan Inspektorat yang hingga kini masih dijabat Plt, ketua umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini menegaskan, untuk pengisian jabatan Inspektur Provinsi Jatim masih menunggu persetujuan Kemendagri.
“Kalau Eselon II lain proses-prosesnya sampai dengan KASN cukup. Tetapi kalau inspektorat selain KASN, harus ada persetujuan Kemendagri. Untuk itu kita menunggu sampai kemudian turun persetujuan Kemendagri baru Inspektur bisa dilantik,” terangnya.
Kepala OPD yang akan memasuki masa purna tugas maupun yang akan beralih ke jabatan fungsional, Khofifah menyampaikan terima kasih atas dedikasi dan pengabdiannya yang luar biasa.