Secara penilaian pribadi sih, tidak. TI12 Compendium tahun ini telah membuat banyak pemain Dota 2 merasa kecewa dan mempertanyakan nilai dari compendium ini, terutama bagi pemain casual.
Salah satu kekurangan yang mencolok dari Compendium International 2023 adalah tidak adanya arcana, immortal treasures, dan skins-elemens yang menjadi ciri khas compendium sebelumnya.
Cosmetics-cosmetics ini tidak hanya diinginkan karena daya tarik estetikanya. Tetapi juga menambah pengalaman bermain secara keseluruhan, memungkinkan pemain untuk menyesuaikan hero favorit mereka dan mengekspresikan gaya unik mereka di medan perang.
Tanpa item-item yang diidamkan ini, Compendium kehilangan daya tarik yang signifikan bagi banyak pemain.Bagi pemain casual, ketiadaan cosmetics-cosmetics ini merupakan kekecewaan besar.
Mereka sering mengandalkan Compendium sebagai kesempatan untuk meningkatkan koleksi dalam permainan mereka dan membuat hero mereka menjadi istimewa. Tanpa janji akan item-item eksklusif ini, Compendium telah kehilangan daya tarik yang signifikan bagi banyak pemain.
Saat ini, Compendium telah menyumbangkan $926,240 (saat artikel ini ditulis) ke total Prize Pool sebesar $1,600,000-https://dota2.prizetrac.kr-
Jadi, apa yang tersisa untuk menarik pemain untuk membeli Compendium tahun ini? Jawabannya tampaknya lebih bersifat altruistik. Alasan utama untuk membeli Compendium tahun ini adalah untuk mendukung scene esports dari permainan ini.
Saat artikel ini ditulis, Compendium telah menyumbangkan USD 926,240 ke total Prize Pool sebesar USD 1,600,000.
Jumlah ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya ketika komunitas Dota 2 bersatu untuk menggandakan atau bahkan tiga kali lipat Prize Pool pada saat ini.
BACA JUGA: Valverde Crash, Storer Menang, Roglic Masih Merah
Mungkin Valve kali ini tidak cukup untuk meyakinkan pemain biasa untuk berinvestasi dalam Compendium. Dulu daya tarik item dalam game yang langka dan eksklusif menjadi motivator yang kuat bagi penggemar untuk “spend their money”.
Namun, Compendium tahun ini sepertinya sangat bergantung pada kebaikan hati komunitas untuk meningkatkan hadiah yang bisa didapatkan dan tetap menjadikan DotA 2 sebagai game dengan prize pool terbanyak. (*)