Transaksi Fesyar Jawa 2023 Tembus Rp 3 Miliar

Minggu 01-10-2023,23:59 WIB
Reporter : Pace Morris
Editor : Tomy Gutomo

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) Jawa 2023 di Grand Atrium Pakuwon Mall telah berakhir. Ada tiga topik yang diangkat pada Fesyar Jawa 2023. Yaitu inklusivitas, digitalisasi, dan pertumbuhan ekonomi syariah. 

Acara yang digelar selama tiga hari itu, sukses memberikan dampak positif bagi UMKM serta mempercepat roda perekonomian Indonesia, khususnya di pulau Jawa. Tercatat total transaksi sejak pembukaan Fesyar, Jumat, 29 September hingga penutupan Minggu, 1 Oktober 2023, total transaksi penjualan mencapai Rp 3.031.330.490. 

“Transaksi penjualan tersebut merupakan transaksi penjualan online (e-commerce) maupun offline di Pakuwon Mall,” ujar Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Rizki Ernandi Wimanda saat menutup acara.


Deputi Kepala Bank Indonesia KPw Jatim Rizki Ernandi Wimanda menutup Fesyar Jawa 2023 di Grand Atrium Pakuwon Mall, Minggu, 1 Oktober 2023. -FOTO: MA'RUF ZAKY-HARIAN DISWAY-

Antusiasme masyarakat juga terlihat dari jumlah pengunjung Fesyar Jawa 2023 yang mencapai 163.940 orang. “Di sisi lain, partisipasi UMKM Festival Syariah juga meningkat secara signifikan. Pada penyelenggaraan Fesyar regional Jawa tahun ini tercatat 250 UMKM yang berpartisipasi online dan 150 UMKM secara offline,” beber Rizki.

BACA JUGA:Dalam Tabligh Akbar, BI Tegaskan Komitmennya dalam Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah di Indonesia

Fesyar bukan hanya soal transaksi jual beli, namun juga soal edukasi. Sepanjang Fesyar, ada 60 sesi konsultasi. Rinciannya, 53 offline dengan showcase UMKM dan lembaga mitra business matching dan 7 online yang membahas virtual booth dan business lounge virtual.

Yelli Emma, salah satu pemilik UMKM yang mengikuti Fesyar Jawa 2023 menceritakan, dengan keikutsertaan dalam event tahunan itu, ia bisa bertemu langsung dengan pembeli. Sehingga memperluas jaringan usahanya. “Kayak tadi misalnya saya ketemu buyer yang punya butik di Labuan Bajo. Ada potensi untuk kerja sama,” kata pemilik usaha tas dari bahan daur ulang itu.

BACA JUGA:Fesyar Jawa 2023 Unjuk Kekuatan Ekonomi Syariah

Terkait omzet, Yelli mengaku mengalami peningkatan. Namun menurutnya yang terpenting bukanlah omzet, tapi produknya bisa dikenal oleh banyak orang.


Prof Tika Widiastuti (kanan), sekretaris MES Jatim di stan MES Jatim di ajang Fesyar Jawa 2023. -Foto: MES Jatim-

Pemilik toko dengan nama Little Things itu menambahkan, edukasi yang diberikan pada rangkaian acara Fesyar sangat berguna baginya. Ia mendapatkan banyak ilmu baru, yang selama ini mungkin tidak terpikirkan olehnya.

“Yang terpenting dari acara ini adalah edukasi. Kayak edukasi tentang halal. Produk yang halal itu seperti apa. Tidak hanya sertifikasi halal, tapi juga pembiayaan syariah,” ujar pelaku UMKM binaan Bank Indonesia Jakarta tersebut.

Yelli juga kagum dengan produk-produk dari pondok pesantren. Karena sepengetahuannya selama ini, pondok pesantren hanyalah tempat menimba ilmu agama. Dia Tidak menyangka siswa pondok pesantren mampu menjadi pelaku usaha seperti dirinya. (Pace Morris)

 

Kategori :