Batik memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Produksi batik melibatkan ribuan perajin dan seniman batik di seluruh Indonesia. Mereka tidak hanya menciptakan karya seni. Melainkan turut menciptakan lapangan kerja dan menghidupkan perekonomian lokal.
Karena itu, mendukung para perajin dan seniman batik lokal sangatlah penting. Untuk memastikan kelangsungan produksi batik tradisional.
Batik berperan besar dalam industri pariwisata Indonesia. Salah satu oleh-oleh khas yang diminati wisatawan mancanegara. Mereka tidak hanya membelinya sebagai kenang-kenangan. Tetapi ikut mempelajari sejarah dan proses pembuatan batik yang memperkaya pengalaman wisata mereka.
Meskipun batik memiliki peran penting dalam budaya dan ekonomi Indonesia, pelestariannya tetap menjadi tantangan. Modernisasi dan globalisasi telah membawa perubahan dalam pola pemakaian pakaian. Para generasi muda sekarang mungkin lebih cenderung mengadopsi pakaian barat daripada batik tradisional.
Oleh karena itu, perlu ada upaya nyata untuk melestarikan dan mempromosikan penggunaan batik kepada masyarakat. Salah satu langkah itu bisa melalui pendidikan. Pembelajaran sejarah dan proses pembuatan batik di sekolah-sekolah dapat meningkatkan pemahaman dan apresiasi.
Sekali lagi, Hari Batik Nasional adalah hari penuh makna. Momen untuk merayakan identitas budaya, mengenang sejarah perjuangan bangsa, dan menghormati seni warisan yang luar biasa.
Pengakuan UNESCO atas batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia telah memberikan kebanggaan ekstra bagi Indonesia. Kita harus menjaga, melestarikan, dan mempromosikan kekayaan budaya ini untuk generasi mendatang.
Sebab batik bukan hanya kain yang indah. Ia adalah simbol historisitas dan identitas bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. (*)
*) Staf Pengajar Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya UNAIR ikhsan-r-m-a@fib.unair.ac.id