JAKARTA, HARIAN DISWAY - Stadion Gelora Bung Tomo mestinya sudah tidak boleh digunakan untuk Liga 1 karena dipersiapkan untuk Piala Dunia U-17. Namun PSSI memperbolehkan stadion kebanggan bonek it untuk dipakai Persebaya melakoni laga tandang. Selain Persebaya, PSSI juga mengizinkan Persis Solo memakai Stadion Manahan.
Persebaya memakai stadion untuk menjamu Arema FC 23 September lalu. Pada Sabtu, 7 Oktober nantoi, Persebaya juga akan menjamu Persib Bandung di Stadion GBT. Sedangkan Persis memakai Stadion Manahan, Solo, untuk menjamu Persija, 30 September. Juga akan menjamu Bhayangkara Presisi Indonesia FC dan PSS Sleman.
Anggota Komite Eksekutif PSSI Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya tetap mengevaluasi kondisi Stadion GBT setelah dipakai menjamu Arema. Juga mengevaluasi kondisi Stadion Manahan setelah dipakai Persis menjamu Persija.
"Kan kemarin kejadian seperti Persis Solo dan Persebaya, kami lihat minor atau enggak minor perbaikannya," kata Arya.
Persebaya, kata Arya, memberi garansi untuk menjaga seluruh fasilitas stadion. Atas dasar itulah PSSI mengeluarkan izin kepada Persebaya untuk memakai Stadion GBT. "Ada tanggung jawab dari klub. Ketika dia (klub) mau pakai untuk keperluan klub, contohnya Persebaya, Persebaya itu bersurat bahwa mereka bertanggung jawab terhadap situasi kondisi fisik stadion," ujar Arya.
Misalnya ada kerusakan, Persebaya bersedia memperbaikinya. Dan PSSI melihat Persebaya selalu memegang tinggi komitmen. "Jika ada kerusakan stadion jadi tanggung (jawab) Persebaya, itu ada suratnya. Makanya kemarin Persebaya diberikan sedikit kelegaan," jelasnya.
Bila Persebaya harus bertanding di stadion lain, banyak kerugian yang harus ditanggung. Terutama terkait pemasukan tiket. Peluang pendapatan tiket akan melayang. Makanya, Persebaya mati-matian agar bisa bertanding di GBT. (*)