HARIAN DISWAY - RS Premier Surabaya menjadi yang terdepan dalam penanganan terkait penyakit kandungan. Baik kanker maupun tumor.
Bersama dr Brahmana Askandar SpOG(K) RS Premier Jadi Jujukan Segala Macam Keluhan Terkait Kandungan
Kamis 05-10-2023,09:03 WIB
Editor : Heti Palestina Yunani
Fasilitas di RS Premier untuk menangani segala keluhan kandungan. Para pasien dengan penyakit kandungan serius akan ditangani oleh tim. -Sahirol Layeli/HARIAN DISWAY- Menurutnya, gelar "K" di belakang para dokter spesialias bisa disebut konsultan. Tapi gelar "K" bukan saja konsultan. Ada yang menyebutnya "sub-spesialis" atau "superspesialis". Dengan kata lain adalah orang yang benar-benar ahli di bidangnya. Namun, Dr Brahmana menyebut bahwa sebenarnya kualitas dokter di Indonesia dan di luar negeri sebenarnya sama. Lantas apa yang membedakan? "Timnya. Harus punya tim yang bagus, solid, dan kuat. Seperti saat kami menangani masalah kandungan, bisa tumor, atau kanker," terangnya. Kepada Dahlan, dr Brahmana juga menjelaskan tentang perbedaan tumor dan kanker kandungan. Tumor merupakan semua benjolan yang abnormal. Jika benjolan itu ganas, maka bisa disebut kanker. BACA JUGA: Kecanggihan CT Scan 512 RS Premier Surabaya, Cuma ada Tiga di Indonesia "Di bidang kandungan, kanker itu ruang lingkupnya sangat luas. Yakni kanker bibir kemaluan, kanker vagina, kanker leher rahim, kanker rahim, kanker saluran telur, kanker indung telur dan kanker dari sel plasenta. Di antara semua itu, tiga penyakit kanker terbanyak adalah: kanker leher rahim, kanker indung telur dan kanker rahim. Di Indonesia, khusus kanker leher rahim, masih menjadi nomor satu. "Tapi di dunia, sudah bukan nomor satu lagi. Karena kanker tersebut sangat bisa dicegah dan dideteksi dini," ungkap dokter asli Surabaya yang pernah mengenyam fellowship kanker kandungan di Utrect Belanda itu.
Inilah sosok dr Brahmana Askandar SpOG(K), yang membuat spesialis kandungan dan tim dokter RS Premier mumpuni dan teruji.-Sahirol Layeli/HARIAN DISWAY- Cara mencegahnya adalah screening rutin dengan pap smear, tes virus HPV atau pemeriksaan leher rahim dengan asam asetat. Dengan metode tersebut, dokter akan mengambil sampel untuk memeriksanya. Kemudian mengidentifikasi ada-tidaknya sel jahat itu dalam tubuh. BACA JUGA: Tim Solid adalah Kunci Keberhasilan RS Premier Surabaya Dapat Diandalkan Menjadi Solusi Seputar Kandungan
Bagaimana bisa seseorang terkena kanker leher rahim? Seorang spesialis kandungan yang menjadi tim dokter mumpuni di RS Premier dr Brahmana Askandar SpOG(K) menjelaskan bagaimana perjalanan dari kondisi normal menuju kanker leher rahim.
Dijelaskannya ada waktu yang cukup lama untuk terjadinya kanker tersebut yakni 10 tahun. Itu jika diidentifikasi saat pra-kanker, peluang sembuhnya bisa lebih besar. Pun ketika telah melakukan tes dan hasilnya negatif, tes ulang bisa dilakukan lima tahun kemudian sebagai tindakan pencegahan.
"Apalagi sekarang pemerintah menggalakkan vaksinasi kanker serviks untuk anak usia 9-15 tahun. Gratis pula. Mungkin penurunan penyakit tersebut belum begitu terasa saat ini. Tapi di kemudian hari," ungkapnya. (Guruh Dimas Nugraha)
Kategori :