Tidak jarang Luissa menghampiri para peserta untuk sekadar memberi saran dan membantu mereka agar make-up mereka terlihat bagus.
Tapi ternyata, setiap peserta memiliki ide kreatif make-up yang berbeda-beda. Salah seorang itu adalah Mega Pandan Wangi. Ia terlihat sabar merias modelnya dengan efek mulut yang sobek dengan jahitan kawat di mulutnya.
Pandan, panggilannya, ternyata sengaja jauh-jauh datang dari Solo hanya untuk belajar make-up SFX. Sebagai orang yang berkecimpung di periasan dunia teater, dia memang ingin belajar memperluas kemampuan meriasnya.
Luissa Amelia (tengah) bersama peserta dan model kelas make-up Halloween. -Majalyn Nadiranisa Rakaputri/HARIAN DISWAY-
“Banyak orang yang minta tolong ke saya untuk make-up in kaya gini tapi saya kan masih otodidak. Saya biasanya suka make-up painting aesthetic yang biasanya ada di karnaval,” jelasnya.
Setelah peserta kelas make-up Halloween selesai merias para modelnya selama hampir dua jam, Luissa membagikan piagam penghargaan. Di antaranya piagam Best Make-up kepada dua peserta yang diraih Pandan dan Inna Langit. (Rizquna Qurrota)