HARIAN DISWAY - Dinamika politik menuju tahun 2024 semakin memanas. Utamanya setelah secara resmi Kaesang Pengarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di akhir September lalu.
Kini muncul berbagai asumsi bahwa manuver tersebut merupakan bentuk dukungan Jokowi untuk Prabowo Subianto di pilpres mendatang. Semacam endorsment Jokowi menjadi rebutan bacapres yang akan bertarung di Februari 2024 nanti.
Di akhir masa jabatannya Jokowi memiliki kepercayaan publik yang tinggi dan variabel tersebut sangat mempengaruhi peta politik. Hingga sampai saat ini Jokowi nampak belum memutuskan ke arah mana dukungannya akan berlabuh.
Sikap netral Jokowi hari ini menjadi sebuah tanda tanya besar. Bagaimana mungkin seorang petugas partai malah bersikap netral alih-alih mendukung calon dari partainya sendiri?
“Secara kepartaian Jokowi mengambil posisi netral itu sudah salah karena dia adalah kader PDIP, Apalagi dengan menjaga jarak kepada seluruh calon presiden,” terang Romahurmuzy, Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
BACA JUGA: Tujuh Kandidat Bacawapres Prabowo Subianto: Ada Menteri, Ketum Parpol, dan Kepala Daerah
Bergabungnya Kaesang ke dalam PSI merupakan salah satu indikasi gerakan bawah tanah Jokowi untuk mendukung Prabowo.
Meskipun belum resmi mendeklarasikan dukungan, PSI memang terlihat lebih condong bergabung ke dalam lingkaran milik Prabowo. Terlihat kehadiran PSI di berbagai acara penting Koalisi Indonesia Maju (KIM)
Tampaknya Jokowi sudah tidak merasa nyaman di PDIP. Ia tidak mempunyai posisi yang aman setelah menjabat. Secara praktis Megawati masih menjadi nahkoda dari partai banteng merah tersebut.
“Masuknya Kaesang ke PSI merupakan penetrasi dan sikap politik Jokowi menjelang lengsernya dari kursi kepresidenan,,” Ujar Selamat Ginting, analis politik Universitas Nasional.
Peran Kaesang beberapa waktu ke depan dinilai akan mengeruk seluruh instrumen politik yang tegak lurus dengan ayahnya. Partai yang dikenal dengan panggilan bro-sis tersebut digadang-gadang akan menjadi rumah baru bagi para loyalis Jokowi.
BACA JUGA: Prabowo: Bakal Ada Parpol Baru yang Bergabung ke KIM, Ciri-cirinya Berwarna Merah Putih
Hal tersebut dikonfimasi oleh Ade Armando salah satu kader PSI. “Jelas datangnya Mas Kaesang ke PSI itu adalah bagian dari strategi besar kedepannya,” ucapnya.
Menurut M. Qodari pengamat politik, langkah Jokowi saat ini adalah upaya untuk mengamankan berbagai peninggalannya seperti proyek jangka panjang Ibu Kota Negara (IKN).
Mungkin Jokowi di masa yang akan datang tidak akan melakukan politik praktis. Tapi dia telah memasang pion-pion penting di tempat strategis. (Kamal Fasya)