Didapati banyak luka lebam. Ada kejanggalan dari keterangan yang disampaikan pria asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu bila dibandingkan dengan kondisi mayat.
Ronald berharap bisa langsung membawa pulang dan mengirim kadaver Andini ke keluarganya di Sukabumi. Akan tetapi, tidak semudah itu untuk membawa pulang mayat.
Untuk mengurus surat kematian dari rumah sakit, harus ada kronologi kematian yang jelas. Apalagi, banyak kejanggalan pada kondisi kadaver.
Kalaupun kematiannya jelas, keluarga diminta untuk menandatangani surat menolak otopsi. Sedangkan saat mengantarkan mayat, tidak ada satu pun keluarga Andini yang ikut.
Ronald yang tidak bisa memberikan keterangan yang pasti terkait kondisi terakhir Andini diminta untuk membuat surat laporan kematian ke kepolisian.
Akhirnya ia menuju Polsek Lakarsantri. Di polsek, Ronald membuat laporan bahwa Andini tewas lantaran serangan jantung. (*)