“Bu Gubernur adalah sosok yang adaptif, resilient, dan selalu menemukan cara untuk memecahkan persoalan. Beliau melanglang buana menanggapi berbagai macam persoalan dan memberikan berbagai macam solusi,” katanya.
“Sebagai salah satu alumni terbaik kita, beliau terus belajar di tengah kondisi apapun dan sangat sukses dalam mengemban berbagai macam tugas. Itu tidak lepas dari kiprah dan karakter beliau sebagai seorang pembelajar sejati lulusan Universitas Airlangga," tambahnya.
Promotor Dian Agustia menyampaikan pertimbangan penganugerahan gelar Doktor HC UA pada Khofifah. Yakni kontribusinya saat menjabat Menteri Sosial periode 2014-2018. Khofifah merupakan menteri termuda pada saat itu.
Juga, di usia muda Khofifah juga telah menjadi anggota DPR RI. Dia juga saat ini menjabat sebagai gubernur perempuan pertama di Jawa Timur.
Pertimbangan lainnya, pemikiran Khofifah di bidang ilmu ekonomi untuk program reformasi sistem perlindungan sosial sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan.
"Perumusan kebijakan dan implementasi program reformasi sistem perlindungan sosial untuk percepatan pengentasan kemiskinan ini memiliki dampak positif dan dinikmati langsung oleh masyarakat yang menjadi sasaran program," terangnya.
Sebelumnya memberikan gelar tersebut, Khofifah juga melaksanakan uji pendalaman akademik oleh sembilan penguji terkait penganugerahan gelar HC UA kepada Khofifah.
Prosesnya telah dimulai sejak pertengahan tahun 2020. Dalam prosesnya telah dilakukan berbagai pengamatan, dan penilaian atas program yang telah dilaksanakan. (*)