Sementara itu, situasi ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran keamanan di sejumlah negara Eropa, yang bersamaan dengan konflik berkepanjangan antara Israel dan Hamas.
Prancis, misalnya, baru saja memperketat keamanan di jalanan kota mereka setelah seorang guru menjadi korban serangan mematikan pada Juma, 13 Oktober 2023 lalu.
Media Belgia melaporkan bahwa penembakan ini menyebabkan Prancis menutup perbatasan mereka dengan Belgia sebagai langkah pencegahan.
Pusat krisis Belgia juga mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu di ibu kota, menciptakan ketegangan yang sangat tinggi di kalangan penduduk setempat.
Otoritas Belgia, termasuk kepolisian dan jaksa federal, terus bekerja keras untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik serangan itu.
Sementara itu, masyarakat Brussels dan seluruh Belgia hidup dalam ketegangan, berharap agar para pelaku keji ini segera ditangkap dan diadili. (*)