HARIAN DISWAY- Sarat dengan nuansa budaya Indonesia, Perkebunan Hoakiau (Returned Overseas Chinese Farm) kini sudah semakin terkenal sebagai 'jembatan persahabatan' Tiongkok-Indonesia.
Sejak tahun 1950-an, Guiqiao (sebutan untuk WNA Tiongkok yang lahir di Indonesia dan telah kembali ke Tiongkok) berturut-turut pulang ke tanah air, terutama dari Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Mereka ditampung dan direlokasi di Perkebunan Hoakiau dan mendirikan Perkebunan Hoakiau, yang penuh dengan nuansa eksotis dan budaya perantau Tiongkok, terutama kebudayaan yang dibawa pulang oleh para perantau Tiongkok dari Indonesia.
BACA JUGA:Indonesia-Tiongkok Mitra Bisnis Sekaligus Sahabat
BACA JUGA:Puncak Hari Santri Dimulai dengan Tanam Ribuan Bibit Mangrove di Pantai Romokalisari Surabaya
Setiap kail Orang Indonesia yang berkunjung ke Perkebunan Hoakiau. Mereka tertarik ke Perkebunan Hoakiau karena di sini mereka bisa mengenyam pengalaman seperti di rumahnya. Guiqiao masih sering mengadakan semacam festival yang berisi pameran busana dan penampilan tari-tarian khas Nusantara.
Bahkan, mereka juga mewariskan budaya tersebut ke anak cucu. Tari adalah salah satu bukti dari warisan budaya Indonesia di tempat tersebut.
Berharap objek Perkebunan Hoakiau dapat meningkatkan persahabatan antara Tiongkok dan Indonesia. Memberikan sumbangan bagi pertukaran kebudayaan antar masyarakat Tiongkok dan Indonesia. (*)