Indonesia-Tiongkok Mitra Bisnis Sekaligus Sahabat

Indonesia-Tiongkok Mitra Bisnis Sekaligus Sahabat

Kereta cepat merupakan salah satu bentuk kerja sama Indonesia dan Tiongkok. -CGTN-

PADA era Presiden Joko Widodo, kerja sama Indonesia-Tiongkok semakin terwujud ditandai dengan high level economic dialogue. 

Itu untuk lebih mempererat hubungan kemitraan strategis antara kedua negara dalam berbagai bidang kerja sama ekonomi, seperti perdagangan dan investasi, infrastruktur, energi, serta keuangan.

Indonesia dengan Tiongkok tidak sekadar mitra bisnis, tapi juga sebagai sahabat yang baik. Kedua pemimpin negara berharap persahabatan Indonesia-Tiongkok bisa terjalin makin kukuh.

Saat ini beberapa proyek Tiongkok yang cukup signifikan telah hadir di Indonesia, di antaranya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB dan Jembatan Surabaya Madura

Sinergi dalam penanganan pandemi Covid-19, kedua negara telah bekerja sama secara erat dalam bentuk pengiriman bantuan seperti alat pelindung diri (APD), testing kit, dan peralatan medis lainnya.

Banyak hal yang sudah dicapai hubungan Indonesia dan Tiongkok. Ke depan, Indonesia masih bisa berharap banyak dari Tiongkok. 

Di samping itu, Tiongkok juga bisa mengandalkan Indonesia untuk saling menguatkan dalam konteks perdagangan dan partisipasi pada rantai produksi regional.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Total volume perdagangan kedua negara pada 2022 juga mencapai rekor tertinggi, mencapai sekitar USD133 miliar, meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Kemitraan strategis komprehensif Indonesia-Tiongkok yang telah berjalan selama 10 tahun telah membawa manfaat yang signifikan bagi kedua negara. Pertemuan dua kepala negara di Tiongkok menyoroti persahabatan dan kerja sama yang berlangsung. 

Tentu penuh harapan bahwa hubungan yang sudah kuat antara Indonesia dan Tiongkok ini akan terus berkembang dan semakin kuat dalam tahun-tahun mendatang.

Harapannya, kemitraan ini membawa kemakmuran, perdamaian, dan pemahaman saling-menyelamati bagi kedua negara, serta memberikan kontribusi positif bagi wilayah dan dunia dan menggerakkan ekonomi di Asia, bahkan dunia. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: