Dugaan Mark-Up Dana Proyek Kereta Cepat Whoosh, Mahfud Md: Biaya Naik Tiga Kali Lipat!

Mahfud MD dalam kanal YouTube pribadinya, menyoroti dugaan adanya mark-up dalam proyek Kereta Cepat Whoosh.-Mahfud MD Official-YouTube
HARIAN DISWAY – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, kembali menarik perhatian publik melalui pernyataannya di kanal YouTube Mahfud MD Official.
Dalam video berdurasi lebih dari 30 menit itu, Mahfud menyoroti dugaan adanya mark-up besar-besaran dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung alias Whoosh.
BACA JUGA:Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Begini Respons Istana
Menurut Mahfud, biaya pembangunan per kilometer di Indonesia bisa mencapai USD52 juta, sementara di Tiongkok hanya sekitar USD17–18 juta.
“Naik tiga kali lipat kan? Ini siapa yang naikkan, uangnya ke mana?” ujar Mahfud dalam video tersebut.
Mahfud juga menjelaskan bahwa proyek kereta cepat tersebut awalnya ditawarkan oleh Jepang dengan bunga pinjaman hanya 0,1%.
Namun, saat itu pemerintah justru memilih bekerja sama dengan Tiongkok yang menawarkan bunga 2%, yang belakangan ini meningkat menjadi 3,4%.
BACA JUGA:Purabaya Emoh Bayar Utang Whoosh Pakai Duit APBN, Danantara Diminta Kelola Sendiri
Bahkan, ia juga mengungkapkan bahwa Menteri Perhubungan saat itu, Ignasius Jonan, sempat menolak proyek tersebut karena dianggap tidak layak secara ekonomi.
“Pak Jonan bilang tidak visibel, akhirnya malah dipecat,” kata Mahfud, mengutip cerita dari pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo.
Tak hanya itu, Mahfud juga menambahkan bahwa beban utang proyek kereta cepat tersebut terus meningkat.
Bahkan, lanjutnya, bunga utang setiap tahunnya bisa mencapai Rp2 triliun, sementara untuk pendapatan dari tiket hanya sekitar Rp1,5 triliun.
BACA JUGA:Kanang: Proyek WHOOSH Jakarta–Surabaya Jangan Gimmick Politik
“Artinya, negara nombok terus. Kalau begini, rakyat yang dirugikan,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: