SURABAYA, HARIAN DISWAY – PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) menguji ketangguhan keamanan mereka. Berbagai instansi menggelar latihan sesuai dengan International Ship and Port Security (ISPS) Code, Selasa, 24 Oktober 2023.
Melalui Command Center TPS, enam perahu mendekati kapal yang sedang sandar di pelabuhan. Dalam waktu singkat, tiga perahu dari mereka menuju dermaga PT Terminal Teluk Lamong (TTL).
Delapan orang tak dikenal menyusup ke dermaga TPS, merusak aset CCTV dan memaksa peningkatan level keamanan menjadi level 3.
Serangan serupa terjadi di TTL, dengan sekitar dua belas orang yang menyusup ke kapal yang bersandar, menyebabkan keributan dan perkelahian.
Namun, keberanian Nahkoda Kapal dalam mengaktifkan tombol Ship Security Alert System (SSAS) membantu memicu respons cepat dari instansi terkait.
BACA JUGA:Cara TTL dan Pelabuhan Tanjung Perak Atasi Biaya Logistik: Seragamkan SOP Pemeriksaan Karantina
Ancaman ini tidak hanya menguji kesigapan TPS dan TTL, tetapi juga memunculkan kolaborasi yang solid antara mereka dan instansi terkait seperti Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Ditpolairud Polda Jatim, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, serta Polsek Benowo.
Berbagai instansi menggelar latihan sesuai dengan International Ship and Port Security (ISPS) Code di Terminal Teluk Lamong, Selasa, 24 Oktober 2023.-TTL-
Koordinasi itu memastikan tanggap darurat yang cepat dan akurat, membantu menghentikan serangan dan memulihkan situasi kembali ke kondisi normal.
Direktur Utama TPS, Wahyu Widodo, menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari implementasi konsisten ISPS Code sejak tahun 2004.
Kode itu tidak hanya sebuah keharusan hukum, tetapi juga merupakan investasi dalam keamanan.
Sementara itu, Direktur Utama TTL, David Pandapotan Sirait, menjelaskan bahwa latihan ini adalah bagian dari kewajiban tahunan mereka untuk melatih dan mengevaluasi kesigapan personil dalam menghadapi ancaman keamanan, mendukung tujuan ISPS Code dalam melindungi kehidupan dan properti di laut.
Dengan keberhasilan dalam latihan ini, TPS dan TTL tidak hanya memenuhi standar ISPS Code, tetapi juga meningkatkan sinergi antara mereka dan pemangku kepentingan.
Manajemen keduanya aktif memfasilitasi tim keamanan dengan berbagai drill dan pelatihan, memastikan bahwa personil mereka siap menghadapi segala kemungkinan ancaman keamanan di masa depan. (*)