Di situ ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Gelora Muhammad Anis Matta, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. Ditambah sejumlah nama penting lainnya.
BACA JUGA:Tak Ada Nama Khofifah, Ini Daftar Lengkap TKN Prabowo-Gibran
BACA JUGA:3 Menteri Dipastikan Tak Masuk TKN Prabowo-Gibran, Simak Alasannya
Sementara di barisan dewan penasihat diisi purnawirawan jenderal TNI dan Polri. Langsung diketuai oleh Jenderal Pol Purnawirawan Drs Sutanto. Juga didampingi para pejabat lain.
Tentu saja, susunan TKN ini menjadi kekuatan yang besar. Terutama untuk memenangkan pasangan bakal capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Gibran pun menyatakan rasa bangganya. Lantaran TKN diisi oleh orang-orang penting. Ia berterimakasih atas seluruh dukungan yang diberikan.
“Atas nama pasangan Prabowo-Gibran, saya merasa bangga, saya merasa bersyukur dibantu oleh orang-orang hebat, orang-orang yang ahli di bidangnya masing-masing,” ujar putra sulung Presiden Joko Widodo itu usai konferensi pers, kemarin.
Gibran menitipkan satu pesan ke TKN Prabowo-Gibran. Ia mengibaratkan TKN sebagai kapal besar. Maka Gibran ingin kapal besar ini berlabuh di dermaga kemenangan.
Kapal besar TKN Prabowo-Gibran ini dinakhodai oleh Rosan Roeslani. Mantan wakil menteri BUMN itu juga masih terus akan membujuk sejumlah nama tokoh lain untuk ikut bergabung. Tentu untuk membantu dan mengantarkan Prabowo-Gibran menang di Pilpres 2024.
Rosan tak menutup kemungkinan akan mengajak Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Medan Bobby Nasution masuk ke dalam tim pemenangan. Masih ada penyempurnaan lagi. Sebelum masa kampanye dimulai.
Rosan menegaskan bahwa nama yang masuk dalam TKN Prabowo-Gibran tidak terbatas seperti yang sudah disebutkan. Rosan masih terbuka untuk menerima nama-nama baru. Begitu pula terkait nama Khofifah dan Bobby. “Tunggu waktunya, ojo kesusu. Tapi tentunya saya memahami isi dan hati dari Bu Khofifah,” katanya.
Sementara itu, bakal capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan hingga kini belum menunjuk Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMin). Namun, Anies tidak ingin menggunakan pendekatan superhero, tetapi bakal membentuk tim pemenangan seperti avenger.
Artinya, Koalisi Perubahan tak terlalu mengandalkan sosok atau tokoh tertentu saja. Tidak bersandar pada kebesaran nama. Melainkan pada kerjasama oleh semua pihak.
“Nanti lengkap semua akan diumumkan,” kata Anies kepada wartawan saat mengunjungi pembagian air bersih di Jalan Sultan Abdullah Raya, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Anies mengklaim telah memiliki tim pemenangan yang tersebar di desa dan perkampungan seluruh Tanah Air. Mereka dijadikan kapten TPN di masing-masing daerah.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid pun mengatakan, ketua TPN AMin sudah ditentukan. Sosoknya dipastikan bukan bagian dari penguasa saat ini. “Kami tidak mengambil tokoh-tokoh ternama dari dunia usaha. Kalau bahasa sekarang, bukan bagian dari oligarki,” ujar Jazilul.
Di pihak lain, Tim Pemenangan Nasional (TPN) untuk Ganjar dan Mahfud Md saat ini tengah menyoroti putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK). Yakni sidang terkait hakim MK yang dipimpin Anwar Usman ini dalam putusannya mengabulkan permohonan perkara Nomor 90 terkait batas usia minimal capres-cawapres