Perjuangan pada masa lalu musuhnya jelas penjajah yang ingin menguasai Indonesia. Sedangkan sekarang perjuangan yang harus dilakukan adalah memerangi kemiskinan dan kebodohan.
“Indonesia ini surga globalisasi, sehingga masuk juga paham terorisme dan radikalisme. Ini bisa diperangi salah satunya dengan peran pondok pesantren, ulama, dan santri yang mau belajar agar benar-benar menjadi harapan bangsa, yang menyelesaikan persoalan bangsa salah satunya, kemiskinan dan kebodohan,” papar Muries.
Dialog berlangsung gayeng dan dihadiri sekitar 250 santri dan santriwati, Pondok Pesantren Al Muslimun, dan Forkopimca Plaosan, serta kepala desa. (*)