"Ada mbak-mbak nangis sambil pelukin pacarnya belum dapet tiket,” tulis netizen dengan nama akun @.IchaVarma. "Ada yang udah pakai golfcart (hotel) Fairmont (menandakan bahwa ia orang berpunya) juga enggak dapet tiket," lanjut dia.
Icha juga melihat seorang ekspatriat yang jauh-jauh datang ke Indonesia. Tapi ternyata tiketnya palsu. Tidak bisa di-scan.
Bahkan, untuk menghindari penipuan, tak sedikit orang yang membeli tiket dengan sistem COD (cash on delivery). Jadi, baru bayar setelah dapat tiket.
BACA JUGA: 5 Fakta Tentang Konser Coldplay, Chris Martin Random Banget!
BACA JUGA: Chris Martin Ungkap Album Terakhir Coldplay Akan Berbentuk Film Musikal
Eh tiket yang diperoleh di venue itu pun ternyata tidak bisa di-scan karena palsu. Sementara si calo penipu sudah kabur.
CHAOS! Konser Coldplay ricuh, pemegang tiket resmi tidak bisa masuk. Foto: Calon penonton yang tidak bisa masuk kebingungan di sekitar stadion utama GBK.-Jogjaeth via X-
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari PK Entertainment tentang kekacauan semalam. Padahal, kolom komentar Instagram mereka sudah dibanjiri komentar murka dari para korban pemegang tiket yang tidak bisa masuk.
Di sisi lain, Polres Metro Jakarta Pusat membuka posko pengaduan untuk masyarakat yang menjadi korban penipuan tiket. Mereka bekerja sama dengan PK Entertainment.
BACA JUGA: Chris Martin Sebut Coldplay Tak Akan Rilis Karya Baru setelah 2025, Hanya Konser
"Nanti bersama dengan pihak kepolisan akan menyelesaikan apakah mungkin apabila ada tiket palsu ataupun scan barcode tidak berfungsi dan sebagainya," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di kawasan GBK, Senayan, Rabu lalu.
"Tentunya ada spot-spot penyelesaian terkait tiket tersebut. Itu sudah menjadi bagian ketika kami melakukan rapat koordinasi dengan pihak panitia," lanjutnya.
Namun, belum jelas apakah para korban yang tiketnya tidak bisa di-scan tadi melapor ke polisi. (*)