BIAK NUMFOR, HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bekerjasama dengan BRIN, BNPB dan TNI AU tengah menggencarkan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di kawasan Teluk Cendrawasih, Papua.
Operasi TMC ini guna mendukung terselenggaranya event pariwisata bertema maritim Sail Cendrawasih (STC) 2023. STC digelar di sejumlah wilayah Provinsi Papua mulai 21 hingga 27 November 2023.
"Berdasarkan pengamatan BMKG, terdapat kemungkinan cuaca ekstrem di venue, karenanya sama seperti gelaran internasional sebelumnya seperti KTT G20, BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU melaksanakan skenario TMC di langit Biak," ungkap Dwikorita di Biak, Jum'at, 24 November 2023.
Dwikorita menyampaikan, dari hasil rapat koordinasi dengan instansi terkait, operasi TMC dilangsungkan selama empat hari yakni pada 21 hingga 24 November 2023.
BACA JUGA:Sampai Kapan El Nino Berlangsung? Ini Penjelasan BMKG Beserta Dampaknya pada Ketahanan Pangan
Sedikitnya 14 kali penerbangan (sorti) dengan total bahan semai 14 ton garam ditaburkan di langit Biak Numfor untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.
Diterangkan Dwikorita, BMKG bertugas menentukan awan dan titik koordinat semai NaCl atau garam. Setelahnya, garam akan diangkut dengan menggunakan pesawat milik TNI AU dan ditabur secara manual di atas awan target.
Penyemaian awan atau cloud seeding dengan menggunakan NaCl atau garam akan dilakukan di awan-awan hujan cumulus. Garam disemai bertujuan untuk mempercepat proses hujan agar segera jatuh sebelum mendekati venue kegiatan.
“Operasi TMC ini dilaksanakan guna memastikan acara berlangsung dengan lancar dan sukses tanpa gangguan berarti cuaca ekstrem. Apalagi, bulan November ini adalah awal musim penghujan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Pusat Meteorologi Maritim, Eko Prasetyo menegaskan komitmen BMKG untuk menyukseskan acara STC 2023 dengan penyediaan informasi publik, maritim dan penerbangan secara realtime yang dapat diakses masyarakat melalui aplikasi InfoBMKG, Website, Medsos serta laman khusus informasi cuaca STC 2023.
Termasuk, tambah dia, informasi mengenai gempabumi dan tsunami.
BACA JUGA:Siap Tinggalkan Musim Kemarau? Berikut Jadwal Musim Hujan 2023-2024 Dari BMKG
"Kami telah memasang alat pengukur cuaca otomatis (Automatic Weather Station) di sejumlah venue untuk mendukung suksesnya penyelenggaraan STC 2023. InsyaAllah, semuanya dapat berjalan dengan lancar," ujarnya.
Eko mengatakan, sejak sebelum pembukaan, hingga hari ini pihaknya kami terus memonitor potensi gempa bumi serta tsunami di wilayah STC 2023.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani mengungkapkan operasi TMC yang digelar BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU berhasil mengurangi hujan ekstrem di lokasi venue acara sehingga acara dapat berlangsung dengan lancar dan kondusif.