Dalam kesempatan yang sama, Jusuf Kalla mengatakan rencana pembangunan pabrik ini sebenarnya sudah diinisiasi sejak 15 tahun lalu tetapi baru dapat terealisasi tahun ini.
“Ini hal yang mubazir terjadi selama puluhan tahun. PMI mengumpulkan darah hampir 5 juta liter setahun, yang mengandung plasma kurang lebih 20 persen, tapi terpaksa dibuang begitu saja karena tidak ada pengolahannya,“ ujar Jusuf Kalla.
“Dengan pembangunan pabrik pertama ini, saya menekankan agar pelaksanaanya sejalan dengan peraturan yang telah disepakati bersama. Sebab, pengumpulan bahan baku plasma ini bukan pekerjaan yang mudah,” pungkas Jusuf Kalla. (Wehernius Irfon)