HARIAN DISWAY - Dalam beberapa topik pilihan yang terangkat saat Debat Capres semalam, salah satu yang menjadi sorotan publik ialah persoalan pelayanan publik. Disebut menjadi permasalahan berulang, capres paslon 1 Anies Baswedan justru menjadikan aplikasi JAKI sebagai jawabannya.
Berkali-kali Anies terlihat membeberkan keberhasilan yang diraihnya selama memimpin Kota Jakarta. Terkhusus pada pencapaian pembuatan aplikasi JAKI untuk pelayanan kelompok rentan. Misalnya seperti lansia, anak, ibu hamil dan kelompok disabilitas.
BACA JUGA: Debat Capres: Ganjar dan Anies Beradu LaporGub vs JAKi untuk Pelayanan Publik
Menurutnya, aplikasi tersebut sudah mencapai titik transparasi yang terukur. Masyarakat dianggap dapat melaporkan skema pelayanan publik sesuai parameter masing-masing. "Dengan begitu standarisasi bisa terjadi," sebut Anies.
Namun, apa pengertian aplikasi JAKI sebenarnya? Secara singkat, aplikasi JAKI sendiri menjadi media sebagai pusat informasi dan layanan dalam memenuhi berbagai kebutuhan di Jakarta. Tetapi, secara spesifik aplikasi ini bekerja untuk mengintegrasikan seluruh layanan masyarakat yang ada di Pemprov DKI Jakarta.
Tepat pada 27 September 2019 pada Town Hall Meeting, aplikasi Jakarta Kini (JAKI) secara resmi diluncurkan. Berada di bawah naungan Badan Unit Pengelola Jakarta Smart City, perkembangan JAKI digadang akan menjadi SuperApps.
Sebutan SuperApps sendiri yakni menjadi istilah bagi aplikasi yang menyediakan beragam fitur. Pada kasus ini, JAKI kian bertumbuh menjadi salah satu di dalamnya. Sebab, sejauh ini JAKI telah menghadirkan Sembilan fitur utama.
Antara lain ialah JakLapor, JakWarta, JakRespons, JakSurvei, JakPangan, JakPenda, JakWifi, PantauBanjir, dan Akun Digital Warga.
JakLapor: Kanal pengaduan warga untuk Pemprov DKI Jakarta. Laporan yang diterima akan ditindaklanjuti oleh Organiasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
JakWarta: Layanan informasi terkini seputar Pemprov DKI Jakarta yang bersumber dari berbagai kanal. Mulai dari media massa hingga media sosial.
JakRespons: Pantau tindak lanjut seluruh laporan warga seputar fasilitas umum dan pelayanan publik. JakPangan: Pusat informasi terkait harga dan ketersediaan pangan terkini di seluruh Pasar Jaya di Jakarta.
JakSurvei: Penyampaian keluhan terkait kinerja dan layananan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta. JakPenda: Fitur untuk memeriksa informasi dan pembayaran seputar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Daerah, dan E-Retribusi.
JakWiFi: Media dalam menemukan titik akses WiFi gratis yang diberikan Pemprov DKI Jakarta di sekitar. Pantau Banjir: Mengetahui lokasi titik banjir dan tinggi muka air di berbagai aliran sungai di Jakarta.
Akun Digital Warga: Verifikasi NIK masyarakat untuk mengakses informasi bantuan sosial terpersonalisasi, seperti KJP dan KJMU serta bantuan lainnya.
Cara kerja JAKI lainnya yang juga menjadi perhatian publik yakni pada saat maraknya kasus Covid-19 lalu. Disebutkan, aplikasi ini menyediakan fitur terkait pembantuan selama masa pandemi.