BLITAR, HARIAN DISWAY - Calon presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto berkunjung ke Museum Pembela Tanah Air (Peta) di Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/12). Prabowo didampingi Tinton Soeprapto selaku selaku Ketua Yayasan Peta.
Dalam kesempatan tersebut, keduanya berkeliling untuk melihat-lihat diorama, relief, dan koleksi otentik berupa senjata, foto, dan memorabilia yang menggambarkan perjuangan pasukan Peta, yang waktu dipimpin oleh Shodanco Soeprijadi dalam melawan Jepang pada 14 Februari 1945.
Selama berkeliling, Prabowo nampak mendengarkan uraian Tinton mengenai sejarah dan kondisi museum tersebut saat ini.
Prabowo juga mampir ke ruang kecil yang pernah dipakai oleh Shodanco Soeprijadi sebagai kamar tidur. "Ini ruang tidurnya Soeprijadi," kata Tinton.
Setelah itu, mereka mendatangi beberapa ruangan bekas markas Peta, yang kini dimanfaatkan sebagai ruang belajar bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Sekarang ini dipakai kantor atau jadi apa?" tanya Prabowo.
"Enggak, untuk anak sekolah, SMP," jawab Tinton.
BACA JUGA:Ziarah ke Makam Bung Karno, Prabowo Disambut Antusias Para Peziarah
BACA JUGA:Relawan LOGIN Partai Socmed Surabaya Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Area kompleks bekas markas Peta ini memiliki luas sekitar empat hektar dengan beberapa bangunan yang memiliki fungsinya masing-masing.
Antara lain asrama prajurit, dapur umum, gudang senjata, ruang komando, dan sejumlah menara pengintai.
Napak Tilas Prabowo pada sejarah Pemberontakan Peta melawan Jepang pada 14 Februari 1945.-TKN Prabowo-Gibran-
Selain itu juga terdapat monumen Peta berupa tujuh patung tokoh yang diabadikan, karena berjasa dan ikut berjuang bersama melawan penjajah Jepang.
Para pahlawan itu adalah Shodancho Soeprijadi, Chudancho dr. Soeryo Ismail, Shodancho Soeparjono, Budancho Soedarmo, Shodancho Moeradi, Budancho Halir Mangkoe Dijaya, dan Budancho Soenanto.
"Di tempat ini, pada tanggal 14 Februari 1945 tepat pada jam 02.30 dini hari berdentumlah suara mortir yang pertama sebagai tanda dicetuakannya pemberontakan tentara Peta Blitar di bawah pimpinan Shodancho Soeprijadi melawan penjajah Jepang. Bersama dengan gerakan pasukan tersebut pada jam 04.00, dikibarkanlah Bendera Pusaka Merah Putih ditiang bendera lapangan apel tentara Peta yang terletak di seberang markas Daidan," bunyi tulisan di prasasti monumen tersebut.