Koordinator Promosi DPMPTSP Surabaya Hefli Syarifuddin optimistis target investasi bakal tercapai. Yakni melihat perkembangan modal yang masuk terus bertambah hingga tutup tahun kemarin. Terutama dari sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran.
Begitu pula sektor perhotelan dan restoran yang meningkat setiap tahunnya. Bahkan tembus 236 proyek senilai Rp 2,39 triliun. Hefli pun tak mempersoalkan capaian penanaman modal asing (PMA) yang masih rendah.
“Justru tingginya PMDN menunjukkan banyak tenaga kerja yang terserap,’’ katanya. Apalagi, Kota Surabaya sudah punya klinik investasi di DPMPTSP. Dalam sehari bisa melayani 30-40 calon investor.
Sementara itu, anggota Komisi B DPRD Surabaya Zuhrotul Mar’ah pesimistis target investasi bakal terpenuhi. Target Rp 37 triliun sangat berat. “Harus bisa bekerja lebih keras pagi tahun ini,” tandas Helfi.
Sebab, imbuh Helfi, capaian investasi akan berdampak pada pendapatan daerah. Program untuk menekan angka pengangguran juga akan terganggu. Dan investasi seharusnya bisa menciptakan lapangan kerja baru. (Mohamad Nur Khotib)