HARIAN DISWAY - Beredar narasi di X (dulu Twitter) yang menyebut soal bantuan sosial dari pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dibagikan kepada warga di Jakarta. Begini respons Gibran. Dilihat, Jumat, 5 Januari 2024, narasi itu diunggah oleh akun @pa***, kemarin.
Akun itu menuliskan soal bantuan sosial (bansos) berupa beras dan minyak yang disebutnya dibagikan oleh tim paslon nomor urut 2 di sejumlah RT di Jakarta. "SERANGAN BANSOS DARI PASLON NOMOR URUT DUA SUDAH SAMPAI KE TINGKAT RT!!," tulis akun tersebut dalam unggahan yang sudah dilihat oleh 147 ribu netizen itu.
Saat dimintai konfirmasi terkait postingan tersebut, Gibran mengaku tidak tahu. Gibran juga menanyakan lokasi pembagian bansos tersebut. "Bansos apa, nggak tahu saya, di mana. Jangan tanyakan saya, lokasinya di mana, ya jangan tanyakan di saya, lokasinya di mana, apakah menyalahi aturan," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jumat, 5 Januari 2024.
Gibran menegaskan selama ini tidak ada arahan untuk membagikan bansos kepada warga. "Enggak ada (pembagian bansos), nggak ada (arahan bagi-bagi bansos)," ujar Gibran.
BACA JUGA:Anak Bupati Pinrang Pimpin Relawan Pemenangan Prabowo-Gibran
BACA JUGA:Jubir TKN Ingatkan Peran Prabowo Selamatkan TKI dari Hukuman Mati di Malaysia
Gibran menambahkan, setelah ada teguran terkait bagi-bagi susu di CFD Jakarta beberapa waktu lalu, dirinya langsung menghentikan kegiatan tersebut. "Waktu ditegur tidak boleh membagikan susu kan langsung kami setop juga susunya ya, enggak ada seperti itu. Makanya saya tanya bansosnya di mana, berupaya apa, diberikan ke siapa," ucap Gibran.
Di sisi lain, soal kabar yang sempat beredar tentang pembagian bansos dengan tas kepresidenan, Gibran meminta untuk tidak menyangkutkan dengan Pilpres. Sebab, selama ini kegiatan bagi-bagi sembako dengan tas kepresidenan sudah sering dilakukan.
"Yang warna merah itu, lho itu kan tiap tahun ada. Enggak ada, narasi apa, barangnya saja saya nggak tahu. Itu kan tiap tahun ada, jangan semua dihubung-hubungkan dengan Pilpres," pungkas Gibran. (*)