HARIAN DISWAY - Capres nomor urut 1 Anies Baswedan percaya bahwa soft power tidak kalah pentingnya dengan hard power untuk mempertahankan kedaulatan negara. Salah satu bentuk soft power adalah keragaman budaya dan kuliner.
Maka, tak mengherankan kalau ia punya visi besar untuk memperluas pengaruh Indonesia di seluruh dunia dengan menggunakan soft power. Ada 3 hal yang bakal ia lakukan jika ia terpilih menjadi Presiden RI ke-8 dalam Pilpres 2024 nanti.
Pertama, Anies Baswedan bakal membangun rumah kebudayaan Indonesia di berbagai negara di dunia. Untuk mempromosikan budaya Nusantara di kancah internasional.
BACA JUGA:Anies Soal Belanja Alutsista: Jangan Libatkan Korporasi-Korporasi Korup
BACA JUGA:Anies Baswedan Soal Utang Luar Negeri: Strategi dan Rasionya dengan GDP
"Rumah kebudayaan itu akan menjadi tempat kita bisa menunjukkan karya budayanya," kata Anies Baswedan dalam debat capres-cawapres ketiga di Istora Senayan, 7 Januari 2024.
INI 3 strategi Anies Baswedan untuk promosikan budaya Indonesia di level global.-Timnas AMIN-
"Ini bukan sekadar menjadi komoditas perekonomian, tetapi juga menjadi tempat bagi Indonesia untuk menawarkan nilai karyanya," lanjutnya.
Rumah kebudayaan tidak dipandang sebagai beban pembiayaan negara semata. Tapi harus dianggap melainkan sebuah investasi yang memberi manfaat jangka panjang.
BACA JUGA:Debat Pilpres: Anies Desak Prabowo Jelaskan Standar Etikanya
”Dengan begitu, maka karya-karya kita, mulai dari kuliner hingga seni seperti film, itu menjadi tumbuh berkembang kemudian bisa dibawa ke level global,” harapnya.
Anies akan melibatkan seluruh masyarakat Indonesia sebagai bagian dari diplomasi. Terutama para diaspora, mahasiswa, atau para pekerja yang berada di luar negeri. Mereka bisa bahu membahu mengisi rumah budaya tersebut dengan aneka kegiatan.
Cara kedua, Anies Baswedan ingin lebih banyak melibatkan delegasi kebudayaan dalam kunjungan ke luar negeri.
"Sebagai panglima diplomasi, maka setiap kegiatan di luar negeri bersama dengan delegasi kebudayaan, delegasi," jelas Anies Baswedan.
BACA JUGA:Jargon Baru Anies di Debat Pilpres Ketiga: Indonesia Absence no More, Respected Forever