JAKARTA, HARIAN DISWAY- Warga Jakarta-Bandung sudah mulai terbiasa menggunakan kereta cepat Whoosh. Mereka kerap pulang-pergi hanya dalam sehari.
Tentu, karena efisien dan efektif. Perjalanan yang biasanya ditempuh berjam-jam kini menjadi cuma 30 menit.
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) pun melihat adanya kebutuhan baru. Yakni fasilitas parkir bagi para penumpang.
BACA JUGA:Rute Whoosh Jakarta-Surabaya Segera Terealisasi
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengungkap bahwa 48 persen penumpang kereta cepat Whoosh adalah masyarakat yang sebelumnya menggunakan kendaraan pribadi untuk menuju Jakarta atau Bandung.
Dengan demikian, diperlukan fasilitas parkir bagi penumpang Whoosh yang nyaman. Agar semakin banyak masyarakat yang menggunakan transportasi umum.
Banyak penumpang yang memanfaatkan Whoosh pagi dari Halim, kemudian berlibur di Bandung, dan kembali ke Jakarta pada malam hari.
“Sekarang, penumpang tidak perlu lagi repot-repot menggunakan kendaraan sendiri ke Bandung dan cukup memanfaatkan fasilitas parkir yang nyaman dan aman yang telah KCIC sediakan,” ujar Eva kepada Harian Disway, 9 Januari 2023.
Pembayaran tarif parkir di stasiun kereta cepat wajib menggunakan kartu uang digital-KCIC -
KCIC menyediakan fasilitas park and ride di Stasiun Halim dengan kapasitas 212 mobil. Sedangkan di Stasiun Tegalluar dengan kapasitasnya mencapai 107 mobil dan 220 motor.
Adapun untuk fasilitas park and ride di Stasiun Bandung dan Padalarang juga telah tersedia di area parkir stasiun milik KAI.
BACA JUGA:Whoosh Bisa Angkut 21 Ribu Penumpang Tiap Hari, Kenaikan Tarif Masih Dikaji
Selain berdasarkan jam, layanan parkir di stasiun kereta cepat juga mengakomodir fasilitas menginap. Untuk kemudahan transaksi dan mendukung gerakan non tunai, pembayaran parkir di kedua stasiun kereta cepat tersebut seluruhnya menggunakan kartu uang elektronik.
Eva menjelaskan, KCIC bersama operator pengelola jasa parkir juga sudah menempatkan petugas dan fasilitas keamanan yang senantiasa menjaga kendaraan penumpang.