Anak-anak generasi milenial pasti familiar dengan band rock asal Kanada ini. Istilahnya, belum bisa dibilang gaul kala itu kalau tidak memutar lagu rock SUM 41 di era awal 2000-an.
SUM 41 memulai gebrakan pada 2000, saat merilis debut album berjudul Half Hour of Power. Tahun berikutnya, mereka merilis All Killer No Filler yang melambungkan nama mereka dengan trek lagu In To Deep, Motivation, hingga Pain of Pleasure.
Namun, band yang terbentuk pada 1999 itu pamit setelah aktif di dunia musik selama 27 tahun.
BACA JUGA:Brave Girls Putuskan Bubar, Ini Karya Terakhir Mereka
"Sum 41 akan bubar," begitu pernyataan SUM 41 di akun X (dulu masih bernama Twitter) resmi mereka.
"Kami masih akan menyelesaikan rangkaian konser kami tahun ini. Dan kami bakal merilis album Heaven :x: Hell, yang bakal jadi album terakhir kami. Tentu saja, akan ada konser pemungkas untuk merayakan momentum kami bersama kalian," tulis mereka.
Band beranggotakan 5 orang itu tidak menjelaskan apa yang mendorong mereka untuk membubarkan diri. Namun, dari pesan di Twitter itu, dapat disimpulkan bahwa Deryck Whibley dkk menganggap ini waktu yang tepat untuk menjalani hidup sendiri-sendiri.
BACA JUGA:MOMOLAND Bubar Setelah 7 Tahun Debut
Seperti halnya para fans mereka, rata-rata personel SUM 41 sudah masuk usia kepala empat. Ada yang ingin membangun karier solo. Ada juga yang ingin fokus keluarga.
"Menjadi Sum 41 sejak 1996, kami sudah mengukir banyak sekali kenangan indah," kata pernyataan resmi SUM 41 itu. "Selamanya kami berterima kasih kepada fans. Baik yang sudah bersama kami dari awal, maupun fans-fans yang baru bergabung. Mereka telah mendukung kami dengan caranya masing-masing," pungkas mereka.
Ah, jadi mellow mengenang masa kuliah... (*)