HARIAN DISWAY - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto akan meniru gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Gaya yang ditiru yakni mengandeng seluruh pihak yang menjadi rival politik untuk bersinergi membangun Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam acara Silaturahmi Relawan se-Sulawesi Selatan di GOR Sudiang, Makassar, pada Jumat, 2 Januari 2024.
"Saya katakan beberapa kali dan saya katakan sekarang di sini, manakala Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dan Koalisi Indonesia Maju bilamana kami menerima mandat dari rakyat, kami akan mengulurkan tangan kami, kami akan merangkul semua kekuatan," ujar Prabowo mengenang momen saat Jokowi memberikan amanah kepada dirinya untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) lima tahun silam usai memenangkan Pilpres 2019.
BACA JUGA:Budisatrio Beberkan Target dan Strategi Pengentasan Kemiskinan Prabowo-Gibran
Menurut Prabowo, gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh Jokowi mampu menciptakan kerukunan dan meningkatkan solidaritas antar bangsa Indonesia.
"Pak Jokowi telah memberi contoh. Di tahun 2019 beliau menang tapi beliau ajak saya bergabung. Dan saya siap dan rela bergabung walaupun saya dikalahkan, untuk mengabdi dan berbakti kepada rakyat Indonesia," imbuhnya.
Lebih lanjut, Prabowo menghimbau kepada seluruh pendukung paslon nomor 2 agar tidak menjelek-jelekkan pihak lawan.
Apalagi dengan cara-cara kotor seperti menebar fitnah untuk menjatuhkan lawan. Menurutnya, kontestasi Pilpres 2024 harus dijalani dengan riang gembira.
BACA JUGA:Prabowo: Ada Enggak Larangan Joget di UUD 45
"Semua ingin persatuan semua ingin kerukunan, saudara-saudara sekalian," ujar Menhan RI itu.
Selain itu, Prabowo juga meminta pendukungnya untuk tidak jumawa dengan hasil survei paslon nomor urut 2 yang kian melambung tinggi.
Prabowo menyebut, kerja pemenangan harus tetap dilakukan sebelum tanggal 14 Februari mendatang.
"Hampir semua survei mengatakan kita sudah satu putaran. Tapi kita tidak boleh lengah, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh besar kepala. Ingat pelajaran nenek moyang kita, kita harus nilai padi, semakin berisi semakin merunduk," pungkas Prabowo.
Adapun dalam kampanye akbar kali ini, Prabowo turut didampingi oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta beberapa politisi kader Golkar lainnya.(*)