Farid Ayik, Musisi dan Teknisi Gitar Kelas Dunia (2): Tahu Orisinal Tahu KW

Sabtu 03-02-2024,07:35 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Heti Palestina Yunani

Terakhir, Ayik menunjuk pada bilah logam di bagian belakang gitar. Pada beberapa gitar, memiliki logam penanda di bagian belakang. Baik menunjukkan merek atau tulisan-tulisan tertentu. Ayik menunjukkan gitar Fender Stratocaster keluaran 2004, lantas membaliknya.

"Ini. Bagian logam ini yang tidak akan bisa ditiru oleh para pemalsu gitar atau bass," katanya, lantas menunjuk logam persegi itu. Terdapat simbol gitar, tulisan Stratocaster, Anniversary 1954-2004, serta angka 50. Menunjukkan bahwa gitar itu dibuat dalam rangka ulang tahun Fender yang ke-50.

Ayik juga menunjukkan perbedaan neck gitar yang memiliki single truss rod dan double truss rod. Truss rod merupakan bilah besi yang terdapat dalam neck. Jika single, bilah besinya hanya satu. Double, bilah besinya ada dua.
Logam penanda di bagian belakang gitar Fender Stratocaster. Bagian itu tak bisa dipalsu oleh pemalsu gitar atau bass. -Ahmad Rijaluddin Erlangga-

"Kalau single truss rod, setting senarnya bisa fleksibel seperti biasa. Hanya, semua rangkaian senar harus satu merek. Bisa berlainan, tapi harus men-setting ulang," ujarnya. 

Sedangkan double truss rod, lebih stabil. Menggunakan senar berlainan merek bisa dilakukan dengan lebih mudah. Tanpa perlu setting yang berbelit-belit. Gitar dengan double truss rod bisa secara otomatis mengatur aspek kerenggangan senar. 

Ke depan, Ayik ingin membuat gitar kreasinya sendiri. Gitar tersebut akan diberi nama Smoyo. Sesuai nama usaha yang didirikannya. "Masih rencana. Tentu saja gitar saya nanti juga memiliki karakter suara yang khas. Saya sudah melakukan perancangan-perancangan," pungkasnya. 

Melihat kemampuan dan wawasan Ayik soal gitar, kreasinya itu tampaknya akan tercipta tak lama lagi. Ayik hendak membuktikan bahwa anak bangsa bisa membuat gitar berkualitas, yang tak kalah dari gitar-gitar buatan luar negeri. (Guruh Dimas Nugraha)

Kategori :