JAKARTA, HARIAN DISWAY—Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya buka suara. Presiden ke-5 RI itu menanggapi isu kader PDIP yang mengisi sejumlah pos menteri mundur dari kabinet Presiden Jokowi.
Ini diungkap oleh Megawati dalam acara Rosi di Kompas TV bertajuk Blak-Blakan Megawati Soal “Petugas Partai” Hingga Isu Sri Mulyani Mundur.
Awalnya, Rosiana Silalahi menanyakan soal isu yang beredar bahwa suasana di Kabinet Indonesia Maju tak lagi solid. Dan ada keresahan, misalnya, menteri dari PDIP sudah ada yang menyiapkan ‘ angkat koper’ dari istana.
“Kenapa menteri-menteri dari PDIP nggak juga mundur aja dari kabinet?” tanya Rosi dikutip dari YouTube KompasTV, Kamis, 8 Februari 2024.
Megawati lantas menjawab tegas: “Bagi saya itu adalah etika, etika berpolitik. harus punya track record politik, eh ndak bisa loh kamu asal masuk, terus mau mencari kedudukan. No! Ada disiplinnya, itu etika, ada moralnya, nggak boleh kamu berantem sama yang lain,” jelasnya.
Bagi Megawati, pemilu akan selesai begitu presiden baru dilantik. Sementara sisa masa jabatan saat ini tak sampai setahun. Bahkan hanya delapan bulan.
“Please, pikir, ganti orang itu gampang. Lima menit asal sumpah jabatan selesai. Tapi, dari sisi pengalaman saya, karena saya memang berpengalaman, paling tidak kalau terjadi perubahan itu kalau 6 bulan saja dia sudah mampu dan tahu fragmentasi dan lain sebagainya, it's ok,” tuturnya.
Namun, Megawati khawatir apabila pengganti menteri nantinya tak punya kompetensi yang bagus. Sementara sisa masa jabatan tinggal sedikit.
“Yang bahaya bangsa dan negara apa nggak begin,” jelasnya lagi sambil memperagakan tangan yang menandakan goyah.
Megawati pun mengingatkan kembali bahwa jabatan presiden bersifat institusional. Bukan pada individual.
“Kita suka lupa republik ini dibuat dua hal yaitu ketatanegaraan dan ketatapemerintahan,” ungkapnya. (*)