DAHULUI KPU, Jokowi sudah ucapkan selamat ke Prabowo Subianto. Foto: Jokowi menghadiri pembukaan IIMS di JiExpo Kemayoran, 15 Februari 2024.-Doc IIMS-
BACA JUGA:Arti Pemilu 2024 bagi Papua: Menari dan Menyanyi Yamko Rambe Yamko
Jokowi juga mengomentari gencarnya laporan bahwa banyak temuan kecurangan selama pemilu 2024 berlangsung. Kata Jokowi, jika ada bukti bahwa pemilu curang, ia mempersilakan untuk mengajukannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI dan Mahkamah Konstitusi (MK).
Mengenai kecurangan, kata presiden 62 tahun itu, sudah banyak sekali mekanisme yang meminimalkan kecurangan. Tiap calon anggota legislatif, misalnya, punya saksi di tempat pemungutan suara (TPS).
Tiap partai juga punya saksi. Setiap kandidat capres-cawapres pun memiliki saksi. "Di TPS ada Bawaslu. Aparat juga ada di sana, terbuka untuk diambil gambarnya," ucap Jokowi.
BACA JUGA:Tim Hukum AMIN Soroti Kecurangan yang Terstruktur, Sistematis, serta Masif dalam Pilpres
"Saya kira, apa, pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan. Tapi, kalau memang ada betul, ada mekanismenya untuk ke Bawaslu. Mekanisme nanti persidangan di MK," paparnya.
"Nanti saya kira udah diatur semuanya. Jadi janganlah teriak-teriak (pemilu) curang. (Jika) ada bukti, bawa ke Bawaslu. Ada bukti, bawa ke MK," tegasnya. (*)