Sedangkan Penguji yakni Prof Dr Suwandi Sumartias; Prof. Dr. Lely Arianne dan Dr. Hanny Hafiar.
Ramadhan Pohan berterimakasih kepada Anies dan semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian yang dilakukannya. Dalam disertasinya, ia menawarkan kebaruan yang bersubjek pada individu, bukan komunal.
Menurutnya, latar belakang Anies sebagai akademisi sangat berpengaruh saat terjun di dunia politik. Budaya diskusi dijalankan dengan baik. Kritik pun tidak dianggap sebagai serangan.
Anies juga menjadi satu contoh bahwa tanpa partai politik bisa turut bersaing dalam Pilpres. “Banyak terobosan politik, tidak tabu menerima kritik. Anies sudah biasa dikritisi saat jadi Senat mahasiswa,” ungkapnya.
Dalam disertasinya, Ramadhan Pohan melihat Anies sebagai politisi yang bisa membawa komunikasi dengan forum debat terbuka. “Apa yang membawanya sampai ke tahap ini dimulai dengan gebrakan bernama Indonesia Mengajar,” jelasnya.(*)