HARIAN DISWAY – Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja melantik Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai menteri agraria dan tata ruang (ATR) sekaligus kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Anda sudah tahu, AHY sebagai ketua umum Partai Demokrat yang selama 9 tahun 4 bulan berada di luar istana. Sementara Jokowi diusung oleh PDI Perjuangan dalam dua kali pilpres.
BACA JUGA: AHY Dilantik Jadi Menteri ATR, Ini Jumlah Harta Kekayaannya
Lantas, apakah Jokowi sudah berkoordinasi dengan PDI Perjuangan dalam hal memasukkan AHY ke Kabinet Indonesia Maju? Jokowi tak menjawab secara gamblang. Namun, hanya membeber sejumlah alasan mengangkat AHY sebagai pembantunya di sisa masa jabatan.
Terutama, kata Jokowi, karena AHY punya pengalaman yang mumpuni. Baik sebagai ketua umum partai politik hingga menempuh pendidikan di berbagai universitas ternama dunia. Mulai dari Akmil, Nanyang Technology University Singapore, Harvard University, maupun Webster University.
“Saya kira, saya tidak ragu memberi tempat untuk kementerian ATR karena ini urusan manajemen. Saya kira beliau sangat siap,” tandasnya. Jokowi lantas memberi PR kepada AHY. setidaknya ada tiga poin.
Pertama, penyelesaian sertifikat elektronik supaya didorong agar lebih masif. Kedua, menuntaskan HGU carbon trading yang berkaitan dengan PP.
BACA JUGA: Resmi Dilantik, Ini Tugas dan Fungsi AHY sebagai Menteri ATR/Kepala BPN
“Itu harus segera diselesaikan karena banyak yang mau masuk. Ketiga berkaitan dengan target 120 juta bidang yang masuk e PTSL harus selesai juga,” tandas Jokowi kepada awak media di Istana Merdeka usai melantik AHY, Rabu, 21 Februari 2024. (*)