Niat Puasa Ramadan Harian atau Sebulan Penuh? Ini Bacaan dan Terjemahannya

Senin 11-03-2024,23:11 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Taufiqur Rahman

HARIAN DISWAY - Ramadan telah tiba. Umat Muslim di seluruh bersukacita dalam bulan yang penuh limpahan pahala dan ampunan ini. 

Dalam menjalankan ibadah puasa, ada 2 momen penting yang perlu diperhatikan. Yakni saat mengawali dan mengakhiri ibadah puasa. Dalam kitab-kitab fiqh, waktu puasa berlangsung mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari. 

Mengawali Puasa

BACA JUGA:Jangan Hanya Lezat, 5 Menu Ramadan untuk Berbuka Puasa Ini Juga Bergizi

Sebelum memulai Ibadah Puasa, setiap muslim wajub melafalkan niat. Karena setiap amal tidak sah tanpa didasari niat yang baik. Niat sendiri merupakan gerak hati yang berisi keinginan untuk menjalankan sesuatu. Dalam hal ini ibadah puasa.

Niat secara umum cukup dilafalkan dalam hati saja. Namun, untuk membantu konsentrasi, bisa dengan ucapan niat sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرٍ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.

Artinya: Saya niat puasa besok untuk menunaikan fardhu (kewajiban) bulan Ramadhan tahun ini karena Allah SWT.

Dalam pandangan Mazhab Syafi'i, niat puasa wajid diucapkan setiap malam sampai menjelang dealine, yakni saat terbitnya fajar saat ibadah puasa tersebut dimulai. Madzhab Syafi'i dianut oleh mayoritas umat muslim Indonesia. 

BACA JUGA:Puasa Ramadan Tak akan Jadi Hambatan buat Penderita Maag, Asalkan...

Namun menurut madzhab fiqh Maliki, niat bisa dilafalkan untuk satu bulan penuh. Jadi, tidak wajib dilakukan setiap malamnya. Adapun bacaanya: 

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كُلِّهِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri ramadhana kullihi lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat berpuasa di bulan Ramadan seluruhnya. 

BACA JUGA:Hilal Masih Belum Terlihat, Kemenag Pastikan Awal Ramadan Jatuh pada Tanggal 12 Maret 2024

Mengakhiri Puasa

Kategori :