JAKARTA, HARIAN DISWAY – Jumlah warga terdampak gempa Bawean-Tuban pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu terus bertambah.
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB hingga Sabtu, 23 Maret 2024 pukul 14.00 WIB, tercatat total 2.495 kepala keluarga (KK) yang tersebar di beberapa wilayah Provinsi Jawa Timur mengalami kerugian akibat gempa ini.
Kabupaten Gresik khususnya Pulau Bawean masih menjadi wilayah dengan dampak terparah dengan total 2.473 KK terdampak. Kemudian 12 KK di Tuban, 6 KK di Kabupaten Lamongan, 2 KK di Kota Surabaya, serta masing-masing 1 KK di Pamekasan dan Sidoarjo.
Terdapat satu KK di Kabupaten Tuban mengungsi ke rumah kerabat akibat kerusakan di rumah mereka yang cukup berat. Kemudian satu orang warga Kabupaten Gresik dan satu orang warga Kota Surabaya mengalami luka ringan akibat tertimpa material rumah.
BACA JUGA:Gempa Bawean Sebabkan Kerusakan di Tuban dan Gresik, 143 Kepala Keluarga Terdampak
BACA JUGA:Gempa Bawean, Nomeklatur Resmi BMKG Untuk Guncangan Tektonik di Laut Jawa Pada Jumat Siang dan Sore
Gempa yang mengguncang Pulau Jawa pada Jumat siang dan sore hari berpusat di laut sekitar 130 km lepas pantai Tuban dengan kekuatan M5,9 dan M6,5.
Pusat gempa sangat dekat dengan Pulau Bawean yakni sekitar 35 kilometer di sebelah barat pulau tersebut.
BMKG menyatakan bahwa gempa Bawean-Tuban ini merupakan jenis gempa kerak dangkal yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.
Gempa ini menimbulkan kerusakan cukup parah terutama di Pulau Bawean, kemudian di Tuban, Lamongan, Gresik dan sebagian Kota Surabaya.(*)