SURABAYA, HARIAN DISWAY - Arus lalu lintas (lalin) di kota Pahlawan Surabaya diprediksi relatif sepi pada libur Lebaran 2024. Dinas Perhubungan Surabaya menilai karena Surabaya tidak termasuk kota lintasan mudik.
"Saat Lebaran, arus lalu lintas di Kota Surabaya cenderung longgar," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru, Selasa, 2 April 2024.
BACA JUGA:8 Tips Mudik Aman saat Lebaran
Meski lalin cenderung landai saat lebaran. Namun kepadatan lalin diprediksi terjadi di tempat wisata favorit. Misalnya saja, kawasan Kebun Binatang Surabaya (KBS).
Ilustrasi arus lalu lintas di Surabaya-M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Oleh sebab itu, kepadatan lalin yang perlu diantisipasi saat libur Lebaran ialah kawasan Jalan Darmo, Wonokromo, Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan banyak warga dari luar daerah yang datang berlibur di KBS saat Lebaran.
BACA JUGA:6 Rekomendasi Ide Hampers Lebaran
"Biasanya terjadi pada H+1, H+2, hingga menjelang Hari Raya Ketupat. Karena mereka kebanyakan pengunjung dari luar Kota Surabaya," jelasnya.
Sementara itu, Dishub Surabaya memprediksi puncak arus mudik Lebaran terjadi pada Sabtu dan Minggu, 6-7 April 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada Senin, 15 April 2024.
"14 terminal juga kita siapkan saat Lebaran. Namun, biasanya terminal dalam kota tidak mengalami lonjakan penumpang. Lonjakan justru terjadi pada tempat wisata," jelasnya.
BACA JUGA:Menparekraf Keluarkan Edaran Untuk Pengelola Destinasi Wisata Menjelang Liburan 2024
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau kepada seluruh warga untuk tidak menggelar konvoi takbir keliling di jalan raya. Takbir keliling menggunakan kendaraan bermotor dilarang. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya terkait hal itu.
Petugas polisi sedang bertugas di Jalan Raya di Surabaya-M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
BACA JUGA:6 Manfaat Menjomblo Saat Ramadan
“Kalau ada takbir keliling itu lebih baik pakai musik patrol seperti waktu membangunkan sahur itu lebih bagus. Kami juga mengimbau tidak menggunakan kendaraan bermotor kalau takbir keliling, itu akan membahayakan,” tegasnya. (*)