Daripada Membatin, Lebih Baik Bunuh

Sabtu 06-04-2024,07:10 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Pernikahan diliputi problem yang sangat rumit. Problem satu membelit problem lainnya. Suatu perselingkuhan disebabkan sesuatu oleh pasangan yang diselingkuhi. Dan, penyebab itu merupakan akibat dari sesuatu ucapan atau tindakan orang yang selingkuh. Bolak-balik. Belit-membelit. Yang intinya, disebut sebagai keluarga tidak harmonis.

Problematika rumah tangga itulah yang disebut tersangka Reza sebagai ”membatin”. Lalu, ia tambahi, ”Daripada terus membatin, lebih baik bunuh (istri).” Setelah membunuh, membuat tersangka puas. Jadi, pembunuhan yang disengaja.

Anehnya, meski Reza merasa bahwa rumah tangganya tidak harmonis, ia ogah digugat cerai istri. Ia malah minta berdamai. Artinya, ia minta rumah tangga yang ia rasa tidak harmonis itu dilanjutkan. Di sini aneh. Kontradiktif. Antara ucapan dan tindakan Reza.

Dalam kontradiksi tersebut, akhirnya Reza membunuh Nurul dengan cara yang sangat sadis. Korban pasti sangat kesakitan.

Seluruh rangkaian kejadian itu bisa dijadikan bahan pelajaran bagi suami-istri yang harmonis maupun yang tidak. Bagi yang KDRT maupun yang belum. Supaya tidak terjadi pembunuhan. (*)

 

Kategori :

Terkait

Jumat 22-11-2024,16:48 WIB

Teknik Pembunuhan Mahasiswa di Bogor

Selasa 12-11-2024,10:33 WIB

Matinya Seorang Pelacur

Senin 04-11-2024,08:52 WIB

Motif Penggal Kepala Itu…