Tusukan Pedang Perang

Sabtu 06-04-2024,16:12 WIB
Oleh: Djono W. Oesman

Jawabannya sudah disinggung Time di atas, ada psikopat. Adalah orang dengan kelainan psikologis yang bisa dengan gampang melewati rintangan proses berbuat jahat di otak mereka. Psikopat tidak punya empati. Tidak bisa merasakan, betapa sakitnya orang lain atas tindakan yang dia lakukan terhadap orang itu.

Selain itu, kesempatan. Sebagai faktor penting terjadinya suatu kejahatan. Maksudnya, pelaku punya kesempatan berbuat jahat.

Dua hal itulah yang memungkinkan seseorang berbuat jahat, termasuk membunuh. 

Di kasus ND, belum diketahui polisi, apakah ND psikopat atau bukan. Perlu dilakukan pemeriksaan psikiatri. Setelah pelaku diperiksa (sesuai aturan berlaku), pihak pemeriksa menyimpan hasilnya selama 12 hari untuk memberikan waktu kalau-kalau terjadi perubahan terhadap tersangka yang diperiksa.

Setelah menunggu 12 hari dan ternyata tidak ada perubahan pada individu terperiksa, pemeriksa melaporkan hasil pemeriksaan tersebut kepada penyidik polisi. Jadi, jalannya masih panjang.

Faktor berikutnya adalah kesempatan. ND punya kesempatan karena di mobil milik dia ada pedang perang itu. Dengan demikian, dia dengan mudah mengambil pedang, langsung menusukkan ke dada korban.

Dari analisis versi Time tersebut, sangat bahaya seseorang yang ke mana-mana membawa senjata. Apalagi, senjata perang baton sword. Sebab, cuma membawa senjata saja, berarti sudah punya kesempatan untuk membunuh. Meskipun, asal niat seseorang membawa senjata cuma untuk pamer atau menakuti orang. Tapi, di sana orang itu punya kesempatan membunuh. (*)

 

Kategori :