JAKARTA, HARIAN DISWAY - Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina (Persero) tahun 2024 sukses melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia. Satgas RAFI Pertamina 2024 resmi ditutup hari ini, 22 April 2024, setelah bekerja sejak 25 Maret 2024.
Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina, Alfian Nasution, menyatakan bahwa Satgas RAFI 2024 telah menjadi acuan bagi peningkatan kinerja pada Satgas RAFI masa mendatang serta satgas-satgas lain yang dibentuk Pertamina untuk menghadapi peristiwa-peristiwa nasional.
"Pelaksanaan Satgas RAFI 2024 berjalan dengan aman, lancar, dan mendapat apresiasi yang besar dari semua pihak. Kami akan terus melakukan peningkatan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia," ujar Alfian dalam Rapat Penutupan Satgas RAFI 2024.
Satgas RAFI 2024 berhasil menunjukkan prestasi yang membanggakan, seperti optimalisasi produksi migas di 40 wilayah kerja domestik yang dikelola Pertamina. Capaian produksi minyak mencapai 93% dari target, sedangkan produksi gas mencapai 102%.
Di sektor pengolahan, Kilang Pertamina Indonesia (KPI) mencatat realisasi produksi melebihi rencana, dengan optimalisasi Kilang Pertamina berkapasitas 1,074 MB per hari dan stok bahan bakar yang aman.
BACA JUGA:Anak Usaha Pertamina, Pelita Air Capai On-Time Performance 95 Persen di Arus Balik Lebaran
BACA JUGA:Pertamina Bantu Pemudik yang Kehabisan Bensin di Tol, Hubungi Nomor Ini..
Sementara itu, Subholding Integrated Marine Logistics (IML) Pertamina International Shipping mengerahkan 318 kapal dan 8 kapal tambahan sebagai backup vessel di luar tonase reguler, mengangkut sekitar 500 pengapalan BBM domestik, 172 pengapalan LPG, dan 44 pengapalan internasional untuk BBM dan LPG.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menuturkan bahwa hingga Senin, 15 April 2024, tercatat sekitar 187 kendaraan yang mengalami kehabisan bahan bakar di tengah perjalanan arus balik.-Pertamina-
Melalui Subholding Gas, Pertamina Gas Negara (PGN) berhasil memenuhi kebutuhan gas untuk rumah tangga, industri, dan sektor transportasi, serta menyalurkan gas rumah tangga kepada 818.621 pelanggan rumah tangga di 18 provinsi dan 74 kabupaten/kota.
Dalam konteks penyaluran energi kepada masyarakat, Pertamina Patra Niaga mengalami lonjakan kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur, dengan peningkatan konsumsi hingga 9,7% untuk Gasoline, 4,8% untuk LPG, dan 7,3% untuk Avtur dibanding rata-rata konsumsi normal.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menambahkan bahwa Pertamina telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial melalui 1.792 SPBU Siaga, 61 unit Kiosk Pertamina Siaga, 54 Unit Motorist, 202 Mobil Tangki Standby, dan 6 unit Serambi MyPertamina, serta 5.027 Agen & Outlet LPG Siaga.
Dalam konteks transisi energi, Pertamina tetap berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan menggerakkan program-program yang berdampak pada Sustainable Development Goals (SDGs) serta menerapkan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasionalnya. (*)