TikTok memang sangat populer untuk apa saja. Termasuk, untuk berjualan. Anak-anak muda di Tiongkok sampai ikut kursus TikTok untuk menguasai aplikasi tersebut. Meskipun, TikTok dilarang di Negeri Panda tersebut.
AMBOI, alangkah cakepnya perempuan-perempuan itu. Mereka memakai hijab yang menutupi kepala. Juga abaya yang menjuntai hingga ke lantai. Seorang di antaranya memakai cadar. Hanya menunjukkan mata yang juga tak terbantah cantiknya.
Sejurus kemudian, mereka berganti baju. Pakai celana pendek. Juga tanktop.
Di belakang mereka, seorang perempuan memberi komando. Mengatur gerak, plus memberikan saran-saran kalimat. Dalam bahasa Inggris.
BACA JUGA : TikTok Terancam Hilang di AS, CEO TikTok Kritik Keras RUU Larangan Penggunaan Aplikasinya
Ya, itulah suasana Mede Education Technology, sekolah e-commerce di Guangzhou, Provinsi Guangdong. Wang Yaxuan, 37, perempuan yang memberi komando itu, adalah guru di sekolah tersebut. Wang adalah guru yang memberikan kursus berjualan melalui TikTok.
’’This is chiffon. So comfortable…” ucap Wang yang lantas ditirukan oleh 1-2 muridnya.
Kursus TikTok di Tiongkok, Anak Muda Rela Berjilbab agar Dagangan Laris. SUASANA KELAS Mede Education Technology, Guangzhou. Wang Yaxuan, sang guru, berjalan memperhatikan para siswa.-Jade Gao-AFP-Hari itu, 3 April 2024, mereka sedang berlatih menjual aneka baju untuk pembeli di Inggris. Utamanya, warga Muslim di negeri Raja Charles III tersebut.
’’Kami mengajarkan tentang produk apa yang lebih laku dijual. Juga pasar mana yang lebih cocok bagi para murid itu,’’ kata Wang seperti ditulis Agence France-Presse, Rabu, 24 April 2024.
BACA JUGA : Takut Diretas, AS Terbitkan Aturan Blokade TikTok
Berbagai komoditas dari Guangdong memang sudah lama menembus pasar ekspor. Mereka punya ribuan pabrik. Produknya mulai abaya, baju siap pakai, suku cadang mesin espresso, hingga wig dari rambut manusia. Komplet.
Kursus TikTok di Tiongkok, Anak Muda Rela Berjilbab agar Dagangan Laris. WANG YAXUAN, guru di Mede Education Technology, mengajarkan cara livestreaming.-Jade Gao-AFP-
Nah, kini para produsen berupaya memotong rantai distribusi. Ingin langsung menyentuh pelanggan di luar negeri. Salah satu yang sukses di jalur itu adalah Shein. Raksasa baju yang didirikan di Nanjing itu sudah melakukan direct selling untuk pasar luar negeri. Kuncinya ya lewat TikTok itu.
Padahal, TikTok diblokir di Tiongkok. Memang, ByteDance, pemilik TikTok, sudah membikin aplikasi DouYin yang menjadi kembaran TikTok di Tiongkok. Tetapi, sensornya sangat ketat. Susah untuk jadi tempat berjualan. Tidak seperti TikTok yang punya fitur TikTok Live dan TikTok Shop.
BACA JUGA : Ingin Tahu Cara Mendapatkan Uang dari TikTok Adsense? Simak...
Nah, itulah yang digarap oleh Mede Education Technology. Mereka membantu para siswanya di banyak sektor. Mulai pembuatan akun TikTok, menembus pemblokiran internet, menangani pengiriman, hingga menganalisis data penjualan.
Untuk kursus enam hari, biayanya 9 ribu yuan atau sekitar Rp 20 juta. Kalau mau lebih panjang ya bayar lebih mahal.